Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wacana Duet Ganjar-Gibran, PPP Sebut Belum Ada Pembahasan di Koalisi

Kompas.com - 07/09/2023, 06:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono merespons soal wacana Gibran Rakabuming Raka yang disebut menjadi salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Menurut Mardiono, wacana itu belum muncul dalam pembahasan antara PDI-P dengan tiga partai pengusung Ganjar lainnya, yakni PPP, Hanura, dan Perindo.

"Kebetulan kita tidak muncul pembahasan-pembahasan itu, tetapi saya menghargai wacana wacana itu," ujar Mardiono dalam program Gaspol yang disiarkan kanal YouTube Kompas.com, Rabu (5/9/2023) malam.

Mardiono mengaku, ia belum pernah berkomunikasi langsung dengan Gibran mengenai wacana bakal cawapres.

Baca juga: Anwar Usman Janji Hubungan Keluarga dengan Gibran Tak Pengaruhi Putusan MK soal Batas Usia Cawapres

Meski begitu, ia menilai Gibran sebagai sosok milenial yang berhasil menjadi pemimpin di usia muda.

Oleh karenanya, Mardiono melihat potensi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi politik nasional itu masih panjang ke depannya.

"Ini menjadi aset kita semua yang harus kita jaga ke depan. Buat saya sih itu," kata Mardiono.

"Tetapi, untuk konteks komunikasi langsung membahas soal potensi Mas Gibran misal dipasangkan dengan Mas Ganjar, keduanya adalah kader PDI-P sehingga saya tidak masuk ke wilayah itu (internal parpol)," ujarnya lagi.

Baca juga: Saat Nama Gibran Disebut-sebut dalam Gugatan Syarat Usia Capres-Cawapres di MK…

Namun, jika ke depannya Gibran benar-benar dipasangkan dengan Ganjar, maka empat parpol koalisi pendukung akan melakukan pembahasan.

Kemudian, menurut Mardiono, sikap PPP akan menanti hasil pembahasan tersebut.

"Kalau keduanya akan dibawa bersama-sama, kemudian diangkat dalam satu forum kerja sama politik empat parpol itu, ya nanti semua akan kita bahas dan akan kita sikapi, akan kita bahas secara luas," kata Mardiono.

Diberitakan sebelumnya, Gibran digadang-gadang sebagai salah satu kandidat bacawapres untuk Ganjar Pranowo.

Namun, Gibran sendiri menyatakan dirinya belum pantas jika mendapat kesempatan tersebut.

"Sekali lagi, saya di partai kan bukan siapa-siapa, anak baru. Belum pantas," ujar Gibran sebagaimana dilansir siaran Kompas TV pada 2 September 2023.

Baca juga: PPP Tetap Ajukan Sandiaga meski Puan Singgung Peluang Gibran Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Wali Kota Solo tersebut juga mengatakan, dirinya tak pernah mengajukan diri sebagai bakal cawapres Ganjar

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com