"Ini sedikit banyak bisa menjadi simulasi sederhana bagaimana PDI-P membayangkan komposisi ideal capres-cawapres yang kelak akan dipilih," kata Agung saat dihubungi pada Selasa (5/9/2023).
Agung menilai, pemilihan Arsjad sebagai ketua TPN memperlihatkan pentingnya penguasaan logistik bagi kerja politik pemenangan Pilpres.
"Dan mengemukanya Andika memperlihatkan pentingnya penguasaan teritorial menimbang dia baru menuntaskan tanggung jawab sebagai Panglima TNI," ujar Agung.
Baca juga: Said Beberkan 6 Alasan Arsjad Rasjid Dipilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar
Selain itu, pemilihan Arsjad dan Andika sebagai pimpinan TPN dinilai sebagai langkah antisipasi dari para parpol koalisi itu.
Antisipasi itu jika cawapres yang kelak dipilih belum optimal memiliki sumber daya logistik, atau memiliki keterbatasan tertentu terhadap penguasaan wilayah-wilayah kunci untuk meraih pemilih.
"Sehingga dengan memilih Arsjad-Andika kekurangan dwitunggal capres-cawapres yang dipilih PDI-P kelak bisa direduksi secara bertahap," ucap Arsjad.
(Penulis : Nicholas Ryan Aditya, Ardito Ramadhan | Editor : Novianti Setuningsih, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.