Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Indikator Membaik, Pemerintah Terus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tinggi, Inklusif, dan Berkualitas

Kompas.com - 26/08/2023, 15:35 WIB
Inang Sh ,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Ferry melanjutkan, prospek ekonomi Indonesia sampai dengan akhir 2023 masih sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari beberapa indikator pada Juli 2023, seperti Indeks Keyakinan Konsumen yang terus berada di level optimis, yakni 123,5. 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2024: Optimistis atau Konservatif?

Indikator lain, yakni Indeks Penjualan Riil, juga tumbuh sebesar 6,3 persen. Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pun berada di level ekspansif sebesar 53,3.

Selain itu, kinerja sektor eksternal masih terjaga dan Rasio Utang Luar Negeri (ULN) terhadap PDB berada di angka 29,3 persen pada triwulan II 2023 dan cadangan devisa sebesar 137,7 miliar dollar AS pada Juli 2023.

Juru Bicara Kemenko Bidang Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, meski sejumlah indikator makroekonomi menunjukkan kinerja positif, pemerintah akan tetap terus mewaspadai berbagai tantangan dan dinamika global yang akan memengaruhi pencapaian target pertumbuhan ekonomi.

Terlebih, berbagai lembaga internasional memproyeksikan ekonomi global mengalami perlambatan pada 2023.

Baca juga: Pimpin Delegasi RI Bertemu Singapura, Menko Airlangga: Saya Ingin Seluruh Working Group Temukan Terobosan

Genjot pertumbuhan ekonomi

Untuk itu, lanjut Haryo, pemerintah akan terus melakukan sejumlah upaya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Dalam hal pengendalian inflasi, pemerintah menyiapkan strategi mitigasi terhadap El Nino.

Seperti diketahui, El Nino kerap memicu inflasi karena memengaruhi stok pangan nasional. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah akan terus memantau ketersediaan dan perkembangan harga pangan. Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai berupaya untuk menjaga tingkat produksi pada periode panen gadu atau padi musim kemarau.

Di samping mengantisipasi El Nino, pemerintah juga akan terus menggenjot sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Selain pemberdayaan, pemerintah akan memprioritaskan akses peningkatan pembiayaan kepada UMKM agar kapasitasnya meningkat.

Oleh karena itu, pemerintah mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berkualitas untuk UMKM produktif. Sebagai informasi, realisasi KUR pada Januari 2023 sampai 31 Juli 2023 sebesar Rp 126,63 triliun atau 42,64 persen dari target 2023. Jumlah KUR sebanyak ini diberikan kepada 2,30 juta debitur.   

Baca juga: Prabowo: Airlangga Memainkan Peran Penting dalam Perekonomian Indonesia

Pemerintah juga mendorong inklusivitas keuangan. Saat ini, inklusi keuangan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif dan konsisten.

Aspek tingkat penggunaan produk dan layanan keuangan formal, misalnya, tercatat telah mencapai 85,1 persen pada 2022 atau meningkat sebesar 83,6 persen dari tahun sebelumnya.

Pemerintah juga terus mengupayakan perluasan akses masyarakat kepada produk dan layanan keuangan formal sehingga semakin banyak calon pelaku usaha yang menjadi bankable.

 

Baca juga: Ekonom: Keluar dari Middle Income Trap, Pertumbuhan Ekonomi RI Harus 7-8 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com