Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Banyak Parpol Naik, Sedangkan Golkar-Demokrat-PPP Turun

Kompas.com - 24/08/2023, 07:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 terhadap 1.364 responden mencatat adanya kenaikan elektabilitas sejumlah partai politik (parpol) di Indonesia.

Kenaikan tersebut tampak ketika dibandingkan dengan elektabilitas suara partai politik pada survei periode Mei 2023.

Tercatat PDI Perjuangan (PDI-P) memimpin elektabilitas dengan meraih 24,4 persen suara. Sebelumnya pada Mei, PDI-P meraih 23,3 persen suara.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PKB Masuk 3 Besar, Salip Golkar dan Demokrat

Posisi kedua ditempati Gerindra yang meraih 18,9 persen suara. Kondisi ini meningkat dari 18,6 persen perolehan suara pada Mei 2023.

Kemudian ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 7,6 persen suara. Sebelumnya, pada Mei 2023, PKB meraih 5,5 persen suara.

Posisi keempat ditempati Partai Golkar dengan elektabilitas 7,2 persen. Capaian ini mengalami penurunan 0,1 persen jika dibandingkan elektabilitas pada Mei 2023 yang tercatat 7,3 persen.

Lalu ada Partai Demokrat yang dalam survei kali ini mencatat elektabilitas sebesar 7 persen. Capaian ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan catatan elektabilitas pada Mei lalu, yakni 8 persen.

Lebih lanjut, di posisi keenam ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meraih 6,3 persen suara. Sementara dalam survei pada Mei, PKS mendapatkan 3,8 persen suara.

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tercatat meraih 5,9 persen suara. Persentase ini mengalami penurunan apabila dibandingkan capaian elektabilitas pada Mei sebesar 6,3 persen.

Kemudian ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mencatat elektabilitas 3,4 persen kali ini. Adapun pada survei Mei lalu, elektabilitas PAN sebesar 3,2 persen.

Selanjutnya, ada Partai Perindo yang meraih 3,4 persen suara dalam survei ini. Capaian tersebut lebih baik daripada hasil pada Mei lalu yaikni sebesar 3,1 persen.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih elektabilitas sebesar 1,6 persen. Kondisi ini menurun apabila dibandingkan dengan survei sebelumnya pada Mei yang mencatat hasil 2,9 persen.

Lebih lanjut, Survei Litbang Kompas juga mencatat perolehan suara parpol-parpol yang termasuk kategori papan bawah.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Berada di Puncak dengan 24,4 Persen

Partai Hanura meraih 0,8 persen suara. Catatan ini naik dari sebelumnya sebesar 0,6 persen.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kali ini meraih 0,8 persen suara. Perolehan suara kali ini naik dibandingkan sebelumnya sebesar 0,3 persen suara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com