Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kritik Tak Perlu Dipandang Sebagai Kegiatan Kriminal

Kompas.com - 24/08/2023, 21:08 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan kegiatan kritik terhadap suatu kebijakan tidak perlu dipandang sebagai kegiatan kriminal.

Hal itu dia sampaikan menanggapi beragam mural yang dihapus saat musim pandemi Covid-19 yang berisi pesan kritik terhadap kebijakan penanganan Covid-19 dalam acara politik "Anies Baswedan Bicara Kebudayaan Tentang Kini dan Nanti" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).

"Kalau kita melakukan apa ya, proses kriminal atas eksrepsi ungkapan kritik. Kritik itu tidak perlu dipandang sebagai kegiatan kriminal, kritik itu dipandang sebagai kegiatan pembelajaran," ujar Anies.

Baca juga: Malam Ini, Anies Bertemu Surya Paloh dan Tim 8 di Nasdem Tower

Dia mengatakan, kritik bisa jadi pembelajaran untuk pembuat kebijakan agar bisa memberikan argumen balik atas kritik yang muncul.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut tak perlu marah menghadapi kritik, tetapi harus menjawab dengan logika kebijakan.

"Biarkan publik yang menilai lebih masuk akal yang mana? yang mengkritik atau yang memberi jawaban, kok susah," katanya.

Karena kegiatan kritik adalah kegiatan dialog yang membangun, Anies berharap agar pasal-pasal karet yang mengancam kebebasan mengkritik bisa direvisi.

Baca juga: Soal Menyatukan Ganjar-Anies, Sandiaga Uno Mau Ajak Bicara PKS dan Demokrat

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), kata Anies, dibuat untuk melindungi data privasi dan proteksi informasi yang dibutuhkan masyarakat.

"Tapi bukan untuk (membatasi) kebebasan berekspresi, masa kita melaporkan bengkel disebutkan sebagai pencemaran nama baik," katanya.

Anies mengatakan, mural digunakan di era kemerdekaan untuk mengekspresikan perjuangan.

"Jadi janganlah mural itu dimusuhi, itu menjadi salah satu alat di masa perjuangan masa itu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com