Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Relawan, Ganjar Yakin Indonesia Akan Jadi Negara Ekonomi Terkuat Keempat di Dunia

Kompas.com - 22/08/2023, 23:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo meyakini Indonesia sudah berada di jalur positif menuju cita-cita Indonesia menjadi negara keempat dengan ekonomi terkuat di dunia.

Hal ini disampaikan Ganjar di hadapan para relawannya yang merupakan kaum intelektual Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/8/2023).

Sejumlah alasan pun diungkap Ganjar. Mulai dari mengeklaim Indonesia saat ini menjadi negara yang tembah makmur dan hal itu bisa terlihat rasio elektrifikasi yang naik dari 76 pada 2012 menjadi 99 pada 2022.

"Apakah Indonesia tambah makmur? Iya, bapak, ibu. 2012 sampai 2022 rasio elektrifikasi naik 23 dari 76 ke 99," kata Gubernur Jawa Tengah itu dalam pidatonya di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: PSI Resmi Batal Dukung Ganjar Capres, Akan Serap Ulang Aspirasi Rakyat

Tak sampai situ, Ganjar mengatakan, Indonesia menjadi negara yang skornya naik dari sisi kesehatan, kepintaran sampai kewirausahaan.

"Apakah PDB pendapatan per kapita kita meningkat, artinya kita produktif. Jawabannya, ya, dari 2012 ke 2022 dalam waktu kurang lebih 10 tahun, itu naik," ujarnya.

Meski begitu, Ganjar mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara keempat dengan kekuatan ekonomi terbaik di dunia.

Ia mengatakan, Indonesia bisa meningkatkan skor kemakmuran dan kepintaran yang sudah dicapai saat ini. Termasuk, meningkatkan peran UMKM di Indonesia.

"Bagaimana Indonesia lebih produktif, UMKM kita sampai lima persen, proporsi kewirausahaan kita sampai delapan persen, dan rasio volume usaha koperasi terhadap PDP kita, yakni sepuluh persen," kata Ganjar.

Baca juga: Disaksikan Megawati, Komunitas Intelektual DIY Deklarasi Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Di luar itu, Ganjar menilai Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital karena sektor tersebut memiliki potensi yang besar.

"Terakhir, meningkatnya penduduk kelas menengah yang kita harapkan ini didominasi oleh masyarakat kelas menengah kurang kebih 44 persen, serta 64 persen penduduk yang merupakan tenaga kerja yang sangat produktif," ujarnya.

Sebagai informasi, acara deklarasi dan pemaparan Ganjar tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto, dan Ketua DPC PDI-P Kota Yogyakarta Eko Suwanto.

Baca juga: Puji Ganjar, Hasto Kristiyanto: Lagi Dikeroyok, Survei Malah Rebound

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com