Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akan Kirim Surat ke Budiman Sudjatmiko Terkait Dukungan ke Prabowo

Kompas.com - 22/08/2023, 21:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa partainya akan mengirimkan surat kepada kader PDI-P Budiman Sudjatmiko.

Hasto mengatakan, pengiriman surat itu dipegang oleh Kepala Sekretariat DPP PDI-P Yoseph Aryo Adi Dharmo.

"Yang jelas nanti akan ada surat yang kita kirim oleh Kepala Kesekretariat. Jadi, nanti kepala kesekretariat, tanya saja Pak Adi, surat yang mau dikirim itu apa isinya," kata Hasto ditemui di Yogyakarta, Selasa (22/8/2023) malam.

Namun, Hasto tak bisa mengungkapkan apa isi surat tersebut. Sebab, surat itu disebut bersifat tertutup.

Baca juga: Bantah PDI-P Panik karena Budiman Sudjatmiko, Megawati: Yuk Bikin Rapat Gede, Undang Ketum Parpol Lain

Menurutnya, yang terpenting PDI-P ingin surat itu sampai ke tangan Budiman Sudjatmiko.

"Nanti, sampai dulu ke alamatnya," ujar Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini juga enggan berkomentar lebih jauh mengenai sikap Budiman Sudjatmiko.

Namun, ia mengaku sudah berbincang dengan para milenial yang merupakan koleganya.

Hasto mengungkapkan, milenal menyarankan PDI-P membiarkan Budiman berdekatan dengan Prabowo Subianto yang didukungnya sebagai bakal calon presiden (capres).

"Saya bertanya, menurut kalian gimana Pak Budiman? 'Sudah, Pak Sekjen, sudah Pak Budiman ini kan seperti punya pacar baru, jadi biar asik dengan pacarnya'," kata Hasto.

"'Toh tiga bulan nanti akan ketahuan bagaimana pacar barunya ini'. Itu dari generasi milenial, ketika saya bertanya tentang Pak Budiman Sudjatmiko," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Saat Megawati Ingin Cerita soal Budiman Sudjatmiko, tapi Tak Jadi karena Waktu

Diberitakan sebelumnya, nama Budiman Sudjatmiko jadi perbincangan karena dinilai tidak tegal lurus dengan instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sebagaimana diketahui, Megawati telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang diusung PDI-P.

Namun, Budiman Sudjatmiko memilih untuk mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

Oleh karena itu, PDI-P memberikan opsi kepada Budiman, yaitu antara dipecat dari partai atau mengundurkan diri.

Pada Senin kemarin (21/8/2023), DPP PDI-P berencana memberikan sanksi pada Budiman Budiman Sudjatmiko.

Namun, itu tidak jadi dilakukan karena PDI-P tengah fokus membahas elektabilitas Ganjar yang sedang meningkat dilihat dari dua hasil survei nasional, yaitu Indikator Politik dan Litbang Kompas.

Baca juga: DPP PDI-P Tak Jadi Umumkan Status Budiman Sudjatmiko Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com