Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: "Global South" Berisikan 85 Persen Populasi Dunia, Seharusnya Suaranya Didengarkan

Kompas.com - 22/08/2023, 22:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, sebanyak 85 persen populasi dunia berisikan warga dari negara-negara global south, atau negara-negara yang berada di selatan dunia.

Oleh karenanya, Jokowi meminta dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara berkembang itu.

"Global south berisikan 85 persen populasi dunia, sehingga seharusnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara di global south termasuk hak untuk melakukan lompatan pembangunan," ujar Jokowi dilansir tayangan YouTube resmi dari Dar Es Salaam State House, Ikulu Tanzania Channel pada Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Dari Tanzania, Jokowi Lanjutkan Perjalanan ke Mozambik

Presiden pun menyinggung perihal 'Spirit Bandung' yang pernah ditegaskan sebagai salah satu hasil dari Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 silam.

"Spirit Bandung harus kita pertebal untuk solidaritas dan kolaborasi antar negara-negara di global south, harus terus diperkokoh," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, negara-negara global south yakni negara yang berada di kawasan Afrika, Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, Israel), Amerika Latin dan Oseania.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi seusai mengadakan pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Akan Ekspor Produk Farmasi ke Tanzania

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa dirinya baru pertama kali datang ke Tanzania.

Meski demikian, kata Jokowi, akar sejarah hubungan Indonesia dan negara-negara Afrika sangat kokoh sejak KAA tahun 1955 dan Gerakan Non Blok tahun 1961.

Kepala Negara lantas menjelaskan, dalam pertemuan dengan Presiden Samia, ada sejumlah hal yang dibahas.

Pertama, Indonesia mendorong dibentuknya preferential trade agreement untuk semakin mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara yang pada tahun 2022 naik 20,7 persen.

Kedua, Indonesia ingin meningkatkan investasi di Tanzania termasuk pengelolaan blok gas Mnazi Bay oleh BUMN Indonesia serta pengelolaan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.

Baca juga: Pertamina dan Jokowi Kunjungi Tanzania, Bahas Kerja Sama Eksplorasi dan Produksi Migas

Jokowi menekankan, kerja sama ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antar negara berkembang.

"Selain itu saya mengusulkan dibentuknya bilateral investment treaty untuk menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara," ungkap Jokowi.

Ketiga, Indonesia berkomitmen menjadi bagian dalam membangun ketahanan kesehatan Tanzania.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com