Winda mengakui, dirinya termasuk orang yang ekspresif saat berbicara atau menyampaikan sesuatu. Sehingga kebiasaan itu terbawa ketika sedang menjadi juru bahasa isyarat.
Namun, secara garis besar, dalam berbahasa isyarat ada tiga poin yang perlu ditekankan, yakni isyarat itu sendiri, ekspresi dan verbal.
"Jadi tiga ini yang saya pakai. Cuma mungkin karena orang mengisyaratkan beda-beda ya. Nah mungkin saya orang yang termasuk ekspresif ketika berbicara," tutur dia.
Baca juga: Promotor Konser Coldplay di Jakarta Sebut Akan Menyediakan Juru Bahasa Isyarat
Selain itu, Winda juga mengadaptasi dari rekan-rekan penyandang tuli saat berkomunikasi.
"Teman-teman saya di daerah itu lebih ekspresif. Jadi saya akhirnya kayak meng-copy mereka. Caranya mereka gitu," ungkapnya.
Winda juga mengungkapkan, sangat bangga bisa dilibatkan dalam upacara di Istana Merdeka sebagai juru bahasa isyarat.
Sebab kesempatan itu tidak hanya berharga untuk menambah pengalaman bagi dirinya sendiri. Melainkan keluarganya merasa bangga karena Winda bisa jadi bagian dari upacara besar yang ditonton masyarakat di seluruh Indonesia.
"Ketika proses penerjemahan itu saya biasa saja karena saya berpikir itu adalah bagian dari pekerjaan saya. Cuman di luar itu, ketika dipanggil (pihak) dari istana pasti saya sangat bangga," tutur Winda.
"Karena ini bukan hanya pribadi saya saja yang bangga, jadi kan keluarga juga ikut pasti ada rasa, eh ini jadi bagian lho di upacara sebesar ini," kata dia.
Untuk tahun depan, dia pun ingin kembali terlibat sebagai juru bahasa isyarat di upacara HUT kemerdekaan.
"Mau lagi ya, semoga. Semoga masih dipercaya, amin," kata Winda.
Kepada warganet yang mendukung penampilannya, Winda mengucapkan terimakasih.
Terlebih untuk para warganet yang sehari-hari bukan merupakan pengguna bahasa isyarat.
"Yang pasti senang, saya senang sekali (diapresiasi netizen). Saya mengucapkan terimakasih sama orang yang notice penerjemahnya walaupun dia bukan pengguna bahasa isyarat. Terimakasih," kata Winda.
"Dan untuk teman-teman tuli yang nonton, semoga bisa dimengerti bahasa isyarat saya. Karena kan kalau di daerah-daerah itu bahasa isyarat kadang ada perbedaan sedikit," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.