Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ramah Disabilitas, Bapenda Jabar Hadirkan Layanan Format Braille dan Video Sosialisasi Bahasa Isyarat

Kompas.com - 24/06/2023, 18:45 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan layanan ramah disabilitas berupa permohonan informasi dengan format braille dan video sosialisasi bahasa isyarat.

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan bahwa tugas pihaknya tidak hanya berkutat soal pendapatan semata, tetapi juga berorientasi pada penguatan pelayanan yang inklusif sebagai salah satu elemen penting.

Pandangan tersebut, kata dia, telah melatarbelakangi inovasi layanan untuk masyarakat penyandang disabilitas.

“Semua masyarakat harus terlayani, saudara kita yang disabilitas juga memiliki hak yang sama. Makanya layanan ramah disabilitas ini yang menjadi fokus kami, sehingga ada layanan dengan format braille dan video sosialisasi dengan Bahasa isyarat,” ucap Dedi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Cerita Firman dan Ike, Terapis Tunanetra yang Awalnya Susah Pelajari Huruf Braille

Ia menjelaskan, permohonan informasi dengan format braille merupakan formulir permohonan yang harus diisi oleh pemohon informasi penyandang tunanetra.

Dalam formulir tersebut, kata dia, juga terdapat formulir pernyataan keberatan atas permohonan informasi publik.

“Masyarakat penyandang disabilitas bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi mengenai Badan Pendapatan Daerah (BPD) Provinsi Jabar. Layanan ini sudah ada di 34 Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Jabar serta di Kantor Pusat Bapenda Jabar,” jelas Dedi.

Sementara itu, ia menyebutkan, video dengan bahasa isyarat berisi tentang informasi mengenai Pajak Kendaraan Bermotor maupun Layanan Samsat Bapenda Jabar, melalui WhatsApp Chatbot Samsat Information Center Bapenda Jabar.

Baca juga: Pegawai Bapenda Jateng Tersangka Kasus Arisan Online Japo, Penyidik Sangkal Keterlibatan Suaminya

Video tersebut juga sudah bisa diakses di berbagai kanal atau media sosialisasi mengenai program Bapenda Jabar.

“Inovasi ini pertama yang ada di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jabar. Alhamdulillah mendapat apresiasi berupa penghargaan Anugerah Tinarbuka hasil dari inovasi Samsat Information Center dan layanan ramah disabilitas,” ucapnya.

Perlu diketahui, anugerah Tinarbuka merupakan penghargaan Keterbukaan Informasi Publik tertinggi untuk Kategori Kepala Dinas/Kepala Badan/Direktur Perangkat Daerah se-Indonesia, yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).

“Semangat layanan inklusif ini perlu dijaga. Ke depan, layanan ini akan terus kami sempurnakan,” kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com