Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbaiat ke MIB dan ISIS, Karyawan KAI Tersangka Teroris Diduga Lakukan Aksi Sendiri

Kompas.com - 15/08/2023, 15:24 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menduga tersangka kasus terorisme sekaligus karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE, melakukan aksi seorang diri atau “lone ranger”.

Untuk diketahui, DE merupakan pengikut kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Juru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, saat ini kelompok jaringan ISIS sudah banyak yang bubar sehingga diduga DE bekerja seorang diri.

“Ini adalah seseorang yang tidak seutuhnya masuk dalam jaringan penuh, karena sudah bubar. Kemudian, dia bermain sendiri dengan kemampuannya sendiri. Kemudian, mengumpulkan segini banyak bahan-bahan atau alat-alat yang akan digunakan untuk persiapan yang dipicu oleh ideologi radikal tersebut,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Densus 88 Polri Tangkap 1 Karyawan BUMN, Terduga Teroris di Bekasi

Meski begitu, Aswin mengatakan, pihaknya akan melakukan penyidikan untuk mendalami keterkaitan DE dengan pihak lainnya. Termasuk soal keterlibatannya dalam jaringan kelompok teror yang pernah diikuti.

Apalagi, DE kedapatan menyimpan sebanyak 16 senjata api (senpi) di dalam rumahnya.

“Saya kira itu menjadi bahan bagi penyidikan kita. Kita masih mendalami keterkaitan yang bersangkutan sebagaimana biasa dengan kelompok-kelompok teror,” ujar Aswin.

“Ini kita akan runut balik ke belakang, ke masa-masa awal rekrut yang bersangkutan sampai dengan pengembangan dia menjadi seperti ini, akan banyak yang akan kita kembangkan lagi tapi semuanya masih dalam konteks penyidikan,” katanya lagi.

Baca juga: Densus 88 Sita 16 Senpi dari Karyawan KAI Tersangka Teroris, Begini Penampakannya

Diberitakan sebelumnya, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

DE adalah salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.

Dalam penangkapan dan penggeledahan, tim Densus 88 AT Polri telah mengamankan sejumlah bukti, yakni sejumlah identitas diri hingga belasan senjata api lengkap dengan amunisinya.

Baca juga: Kapolda: Ada 18 Senjata Api Berbagai Jenis di Rumah Terduga Teroris di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com