Ketika dalam pengiriman menuju Indonesia, dua kapal selam tersebut masih menggunakan nomor lambung Angkatan Laut Uni Soviet, masing-masing S-79 dan S-91. Kelak dua kapal selam ini dinamai RI Tjakra dan RI Nanggala.
Pada saat pengiriman inilah, dua kapal selam kelas W ini diintai oleh pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat.
Dua tahun berselang, tepatnya pada 1961, Indonesia kembali mendapatkan empat kapal selam kelas W dari Uni Soviet.
Sama seperti pengiriman pertama, ketika dalam perjalanan menuju Tanah Air, empat kapal selam tersebut juga dipantau langsung oleh pesawat Armada VII AS.
Komandan kapal selam KRI Nagananda Tjipto Wignjoprajitno menuturkan, empat kapal selam ini sebetulnya sengaja meninggalkan Pelabuhan Vladivostok, Uni Soviet, tepat ketika perayaaan Natal pada 25 Desember 1961.
Mereka memprediksi patroli Armada VII AS di Laut Jepang sedang dalam tingkat minimal ketika libur hari Natal datang. Apalagi, ketika berangkat, cuaca sedang cukup buruk. Ombak lautan cukup tinggi dan hujan sangat lebat.
Kondisi ini memungkinkan konvoi kapal ALRI dan kapal sipil yang mengangkut kru ALRI tidak terdeteksi Armada VII AS.
Permasalahan pun datang. Salah satu kapal selam tidak bisa melakukan snorkeling atau menyelam penuh ketika melintasi Selat Taiwan.
Saat itulah, sebuah pesawat jenis P-3C melintas dan mengambil gambar-gambar pergerakan mereka. Sejak itu, pergerakan mereka mulai diintai ketat hingga memasuki Laut Sulawesi.
Setelah masuk ke Indonesia, kapal-kapal tersebut kemudian diserahkan dan memperkuat armada ALRI.
Selanjutnya, Indonesia kembali mendatangkan enam kapal selam kelas W setelah sebelumnya sudah memiliki enam unit.
Total ada 12 kapal selam yang pernah dimiliki Indonesia ketika kampanye Tri Komando Rakyat atau Trikora bergema untuk membebaskan Irian Barat dari selimut kekuasaan Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.