Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengiriman 2 Kapal Selam RI dari Uni Soviet Diintai Pesawat AS

Kompas.com - 15/08/2023, 10:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

Ketika dalam pengiriman menuju Indonesia, dua kapal selam tersebut masih menggunakan nomor lambung Angkatan Laut Uni Soviet, masing-masing S-79 dan S-91. Kelak dua kapal selam ini dinamai RI Tjakra dan RI Nanggala.

Pada saat pengiriman inilah, dua kapal selam kelas W ini diintai oleh pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat.

Pengintaian kedua

Dua tahun berselang, tepatnya pada 1961, Indonesia kembali mendapatkan empat kapal selam kelas W dari Uni Soviet.

Sama seperti pengiriman pertama, ketika dalam perjalanan menuju Tanah Air, empat kapal selam tersebut juga dipantau langsung oleh pesawat Armada VII AS.

Komandan kapal selam KRI Nagananda Tjipto Wignjoprajitno menuturkan, empat kapal selam ini sebetulnya sengaja meninggalkan Pelabuhan Vladivostok, Uni Soviet, tepat ketika perayaaan Natal pada 25 Desember 1961.

Mereka memprediksi patroli Armada VII AS di Laut Jepang sedang dalam tingkat minimal ketika libur hari Natal datang. Apalagi, ketika berangkat, cuaca sedang cukup buruk. Ombak lautan cukup tinggi dan hujan sangat lebat.

Kondisi ini memungkinkan konvoi kapal ALRI dan kapal sipil yang mengangkut kru ALRI tidak terdeteksi Armada VII AS.

Permasalahan pun datang. Salah satu kapal selam tidak bisa melakukan snorkeling atau menyelam penuh ketika melintasi Selat Taiwan.

Saat itulah, sebuah pesawat jenis P-3C melintas dan mengambil gambar-gambar pergerakan mereka. Sejak itu, pergerakan mereka mulai diintai ketat hingga memasuki Laut Sulawesi.

Setelah masuk ke Indonesia, kapal-kapal tersebut kemudian diserahkan dan memperkuat armada ALRI.

Selanjutnya, Indonesia kembali mendatangkan enam kapal selam kelas W setelah sebelumnya sudah memiliki enam unit.

Total ada 12 kapal selam yang pernah dimiliki Indonesia ketika kampanye Tri Komando Rakyat atau Trikora bergema untuk membebaskan Irian Barat dari selimut kekuasaan Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com