Jip itu dibuat dalam tipe bodi atap yang bisa dibuka tutup dengan bahan kanvas, serta atap permanen (hard top) untuk versi sipil.
Sedangkan bodi mobil dibuat dari bahan baja tahan karat (stainless steel).
Khusus jip Banteng tipe hard top dibekali mesin yang diambil dari Toyota Corolla dengan harapan konsumsi bahan bakar lebih irit. Selain itu, jip Banteng versi sipil tidak diberi perangkat penggerak roda 4x4.
Menurut Brigjen Otty Soekotjo yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Puslitbang Hankam, jip Banteng dibanderol Rp 5,4 juta.
Sedangkan versi sipil ditargetkan dijual seharga Rp 3 sampai 3,5 juta.
Pada saat itu baru 5 purwarupa jip Banteng yang dibuat. Akan tetapi, proyek jip Banteng tak pernah berlanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.