Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aboe Bakar Al Habsyi
Anggota DPR-RI

Anggota DPR RI Komisi III dan Sekjend DPP PKS

Koneksitas Bukan Impunitas

Kompas.com - 09/08/2023, 10:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Impunitas

Lebih jauh, kekhawatiran bahwa penggunaan tim koneksitas dan pengadilan militer untuk menyidangkan kasus korupsi pejabat Basarnas akan memberikan impunitas bagi pelakunya yang merupakan anggota TNI Aktif.

Hal ini dikarenakan sebagai anggota TNI Aktif dengan jabatan yang cukup tinggi tentu memiliki pengaruh struktural maupun kultural terhadap instansi maupun personel lembaga.

Impunitas adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang berarti "ketidakberhukuman" atau "kebebasan dari hukuman."

Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang atau kelompok tidak menghadapi konsekuensi atau hukuman atas tindakan yang dilakukan, terutama jika tindakan tersebut melanggar hukum atau norma-norma sosial.

Impunitas bukan berarti harus dilakukan secara terang-terangan. Bisa saja, dalam banyak literatur ditemukan praktik impunitas, misalnya, dengan kurangnya bukti dan keengganan untuk menyelesaikan kasus dalam jangka waktu tertentu.

Impunitas dapat menyebabkan ketidakadilan dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan pemerintahan.

Oleh karena itu, penanganan kasus dengan adil dan pemberlakuan hukuman yang tepat sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik bagi TNI yang merupakan salah satu aparatur kemanaan pertahanan negara.

Realitas kompleksitas penyidikan, yang terjadi karena adanya dua undang-undang yang merupakan lex specialis dari pengaturan pidana pada umumnya, tidak boleh menjadi dasar untuk melemahkan tindak pidana korupsi ini.

Apalagi bila terdapat tukar menukar pengaruh (barter of influence) ataupun bias yang bisa saja terjadi di tengah kekuasaan dua lembaga yang sangat besar, yakni TNI dan KPK.

Di tengah kepercayaan publik yang cukup menurun pada KPK, kasus tertangkapnya pejabat Basarnas yang merupakan TNI aktif merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan kepercayaan publik.

Hal ini dikarenakan kepercayaan publik kepada hukum adalah salah satu pilar utama dalam menjaga kestabilan dan efektivitas sistem hukum dalam suatu negara.

Kepercayaan publik merupakan dasar legitimasi bagi sistem hukum. Jika masyarakat secara luas percaya bahwa hukum dan lembaga-lembaga peradilan adalah adil dan sah, maka keputusan hukum yang diambil dan kebijakan yang diberlakukan akan lebih diterima dan dihormati oleh masyarakat.

Baik bagi institusi TNI maupun KPK, menjalankan penegakkan hukum dengan tegas dalam kasus ini akan memberikan kepercayaan publik bagi kedua lembaga tersebut.

Kepercayaan publik yang tinggi terhadap hukum mempertinggi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap peraturan-peraturan hukum.

Ketika masyarakat percaya bahwa hukum adil dan bermanfaat, maka masyarakat akan lebih cenderung mematuhinya dengan sukarela, menghindari perilaku melanggar hukum, dan menghormati keputusan hukum.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com