Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Logistik Akan Dibangun untuk Antisipasi Kekeringan di Kabupaten Puncak

Kompas.com - 08/08/2023, 14:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah akan membangun gudang logistik di Lembah Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Muhadjir menyebutkan, gudang logistik itu dibangun untuk menyimpan cadangan makanan bagi tiga distrik di sekitar Lembah Agandugume yang kerap dilanda kekeringan.

"Tadi sudah mendapatkan persetujuan dadi Bapak Presiden, nanti kita akan membangun gudang logistik di Lembah Agandugume untuk meng-cover 3 distrik yang ada di sana," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Ia menuturkan, kekeringan merupakan hal yang rutin terjadi di tiga daerah tersebut akjibar hujan es yang turun setiap bulan Mei.

Baca juga: Mensos Risma Cerita Warga Papua Jalan Kaki 2 Hari Demi Jemput Bantuan Atasi Kelaparan

Setelah hujan es turun, timbul embun salju yang menyebabkan adanya bakteri pada tumbuhan umbi-umbian yang ditanam oleh masyarakat setempat.

"Iklim seperti itu menumbuhkan bakteri yang kemudian bakteri itu menyerang umbi-umbian yang menjadi makanan pokok mereka, yang akibatnya busuk kalau nanti dipaksa dimakan itu jadi diare," ujar Muhadjir.

Ia berharap, gudang logistik itu dapat rampung pada kuartal pertama tahun depan sehingga sudah bisa berfungsi sebelum hujan es turun dan menyebabkan kekeringan.

"Kami harapkan tahun depan paling tidak sebelum ada solusi yg lebih strategis itu sudah akan kita drop logistik itu kira-kira bulan Maret-April sehingga pada waktu terjadi krisis itu sudsh tersedia bahan pangannya itu," kata Muhadjir.

Baca juga: Wapres Akan Kumpulkan Menko Polhukam dan Panglima TNI, Bahas soal Kelaparan di Papua

Ia menambahkan, pemerintah juga akan menempatan persobel keamanan untum menjaga gudang tersebut.

Adapun Muhajdir mengeklaim bahwa kekeringan yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sudah teratasi.

Muhadjir menuturkan, pesawat pengirim logistik kini sudah bisa mendarat di lapangan terbang di Distrik Agandugume sehingga suplai bantuan kini lebih lancar.

"Untuk masalah kekeringan di Kabupaten Puncak sekarang sudah teratasi, jadi suplai logsitik sudah lancar," kata Muhadjir.

Akan tetapi, ia memastikan bahwa pemerintah akan terus mengirimkan logistik karena daerah tersebut masih dilanda kekeringan.

Ia menyebutkan, setiap harinya ada 2,6 ton logistik, terdiri dari berbagai jenis makanan, yang dikirim ke distrik-distrik terdampak kekeringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com