Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Konflik Global Semakin Marak, Ada 91 Negara yang Terlibat

Kompas.com - 07/08/2023, 13:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini konflik global semakin marak terjadi dan melibatkan 91 negara di dunia.

Ia bahkan mengungkapkan, angka kematian akibat konflik global tercatat mencapai 238.000 jiwa.

"Kita tahu dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Menurut Global East Index 2023, konflik global semakin marak. Tahun 2008 ada 58 negara yang terlibat dalam konflik dan saat ini menjadi 91 negara," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (7/8/2023), dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

"Angka kematian akibat konflik global pun meningkat menjadi 238.000 jiwa dan dampak ekonomi dampak, kerugian ekonomi naik 17 persen menjadi 17,5 triliun dollar AS, setara dengan 13 persen dari GDP global. Sangat besar sekali," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Negara Paling Percaya Tuhan, Angkanya Tertinggi di Dunia

Kemudian, Jokowi mengungkapkan, di bidang keagamaan masyarakat dunia mulai semakin tidak religius.

Berdasarkan survei dari IPSOS Global Religion tahun 2023 terhadap 19.731 orang dari 26 negara di dunia mencatat adanya 29 persen warga yang menyatakan bahwa mereka agnostik dan atheis.

Menurut data Pew Research Center, kekerasan fisik atas nama agama dan kepercayaan semakin meningkat.

Meski demikian, Jokowi meyakini masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat.

"Indonesia misalnya, adalah negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan dan angkanya tertinggi di dunia," kata Jokowi.

Baca juga: Buka Forum Dialog Antar-Agama ASEAN, Jokowi: Masyarakat Dunia Mulai Semakin Tak Religius

"Dan ini menurut Pew Research Center, 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan," ujarnya lagi.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi mengajak masyarakat ASEAN terus menjaga toleransi dan persatuan.

Menurutnya, ASEAN harus bisa menjadi jangkar perdamaian dunia.

Dengan digelarnya ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference, Jokowi berharap akan menghadirkan saling pengertian yang semakin meluas antar umat beragama.

"Bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ASEAN sebagai epicentrum of growth, epicentrum of harmony," kata Jokowi.

Baca juga: Resmikan Indonesia Arena, Jokowi: Bisa Buat Basket hingga Tentunya Konser

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com