Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Tegaskan Golkar Tak Mungkin Dukung Anies

Kompas.com - 02/08/2023, 17:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, partainya tidak mungkin akan memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan.

Dia pun membenarkan bahwa dukungan Partai Golkar kemungkinan hanya akan diberikan kepada bakal capres Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

"Itu sangat benar (kemungkinan mendukung Prabowo atau Ganjar)," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

"Benar (tidak mungkin dukung Anies)," kata dia lagi.

Baca juga: PKB Sebut Golkar dan PAN Mau Ikut Dukung Prabowo Jadi Capres Sejak Lama

Adapun sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla ingin Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024 Airlangga Hartarto bisa maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.

Jusuf Kalla menduga, kemungkinan Golkar mengajukan bakal RI-2 untuk bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto atau bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo.

“Hanya antara (jadi bakal cawapres) Ganjar dan Prabowo, tetapi karena partai besar yang mempunyai juga kemampuan atau pun hak untuk meningkatkan suara nomor 1 apabila jadi wakil,” ujar Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).

“Saya kira itu harapannya (Golkar) untuk masuk dalam cawapres. (Meskipun) saya sendiri tidak terlibat, tidak mengetahui banyak isi negosiasi,” kata dia.

Dia mengatakan, saat ini internal Golkar harus solid dan mendukung kepemimpinan Airlangga.

Baca juga: PKB: Kalau PAN dan Golkar Tak Akan Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

Ia pun tak sepakat jika ada pihak yang menganggap Airlangga tak laku dijual atau bisa dipilih oleh masyarakat.

“Siapa sih yang bisa memastikan, siapa yang terpilih? Yang penting terpilih dalam artian legislatifnya atau eksekutifnya kalau kita bersatu,” ucap dia.

Kalla tak ingin Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan Airlangga.

Sebab, menurut dia, partai beringin harus menunjukan kekompakan untuk bisa memenangkan Pemilu 2024.

“Saya sangat tidak setuju (munaslub), karena itu akan lebih menurunkan marwahnya Golkar,” tutur dia.

Adapun saat ini Golkar belum menentukan langkah untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: JK Tolak Munaslub Golkar, Airlangga: Seluruh Senior Menolak

Mulanya, Golkar telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, PPP telah menyatakan untuk bergabung dengan PDI-P guna mendukung Ganjar pada pilpres mendatang.

Beberapa kali, Airlangga juga sempat menunjukkan kedekatannya dengan Prabowo dan Golkar mendorong pembentukan koalisi besar agar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu bisa maju sebagai bakal cawapres.

Akan tetapi, saat ini Golkar justru membentuk tim teknis dengan PDI-P untuk membahas rencana kerja sama politik setelah Airlangga bertemu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Kamis (27/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com