Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia Selamat dari Covid-19

Kompas.com - 02/08/2023, 04:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berhasil selamat dari pandemi Covid-19 beserta dampaknya terhadap ekonomi.

Hal ini ia sampaikan saat menyampaikan tausiah dalam acara zikir dan doa kebangsaan dalam rangka peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Selasa (1/8/2023).

"Di bawah pimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, Indonesia bisa selamat dari pada Covid-19 bahkan dari dampak ekonominya dimana negara-negara lain banyak yang berantakan," kata Ma'ruf, Selasa malam.

Baca juga: Jokowi: Anugerah Luar Biasa, Kita Bisa Lepas dari Covid-19

Ma'ruf mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia patut disyukuri karena masih baik, yakni berada di atas 5 persen per tahun.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia tersebut menuturkan, keberhasilan ini juga berkat dukungan dan doa dari seluruh rakyat, termasuk para ulama.

Menurut dia, lewat doa tersebut, Tuhan memberikan perlindungan kepada bangsa Indonesia sehingga dapat selamat dari Covid-19 beserta dampaknya.

"Kita dilindungi, ditolong sehingga pemerintah mampu mencari solusi yang tepat dalam menghadapi Covid dan diberikan hidayah, dilindungi dari kemungkinan terjadinya keterpurukan dalam kehidupan bangsa kita," kata Ma'ruf.

Kendati demikian, Ma'ruf mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia belum usai karena ada dinamika global yang tak menentu, krisis energi, krisis pangan, serta fenomena el nino.

Baca juga: Kenang Kengerian Covid-19, Jokowi: Setiap Hari Ambulans Nguing-nguing

Menurut dia, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi sudah mempersiapkan antisipasi, tetapi tetap perlu dukungan doa dari para ulama agar Indonesia terlindungi.

"Kita memohon kepada Allah dalam menghadapi tantangan yang akan datang. Kuncinya adalah kita bersatu. Mari kita wujudkan sikap tawadhu, saling mencintai di antara sesama kita. Sikap tarahum, saling menyayangi diantara Kita." kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com