Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Jalur Pedestrian Masjid Nabawi-Quba Nan Indah

Kompas.com - 01/08/2023, 23:30 WIB
Reni Susanti

Editor

MADINAH, KOMPAS.com - Masyhur, Masjid Nabawi memiliki keistimewaan dibanding masjid lainnya. Salat di sini, bernilai 1.000 kali lipat salat di masjid lainnya, selain Masjidil Haram di Makkah.

Selain Nabawi, ada masjid lain yang juga punya keistimewaan, yaitu Masjid Quba.

Diriwayatkan dari Ibn Majah dengan Sanad yang shahih, "Siapa bersuci dari rumahnya, lalu datang ke Masjid Quba dan salat, baginya ganjaran seperti pahala umrah."

Baca juga: Suhu Madinah Capai 48 Derajat, Jemaah Haji Lansia Diminta Tak Paksakan Diri ke Nabawi

Dua masjid istimewa itu kini terhubung dengan pedestrian (jalur pejalan kaki).

Jarak di antara keduanya sekitar 3,1 kilometer, membujur dari arah utara (Masjid Nabawi) ke selatan (Masjid Quba). Jika ditempuh dengan jalan kaki, lebih kurang memakan waktu, 50-60 menit.

Kalau kita menghadap pintu utama Masjid Nabawi, jalur menuju pedestrian berada di sebelah sisi kanan.

Baca juga: Bertambah Lagi, Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi Capai 752 Orang

"Saya mencoba jalur ini dari Masjid Nabawi usai Subuh berjamaah, Selasa (1/8/2023), sekitar pukul 05.05 waktu Arab Saudi. Dari dalam masjid Nabawi, saya keluar ke arah pintu Babussalam (Ziarah Makam Nabi), lalu ke kanan menuju Masjid Ghamamah (pintu 309 atau 310)," ujar Kabid Media Center Haji (MCH), Khoiron, Selasa (1/8/2023).

Di dekat Masjid Ghamamah, ada taman cukup luas yang menjadi titik awal pedestrian. Dari situ, jalur menuju Masjid Quba lurus ke arah selatan.

Lebar pedestrian ini umumnya sekitar 15 meter, terbagi menjadi tiga jalur. Sisi kiri dan kanan untuk pejalan kaki, sementara bagian tengah untuk jalur mobil golf, sepeda, dan skuter.

Di dekat taman Masjid Ghamamah, memang tampak sejumlah mobil golf yang disewakan dengan tarif SAR 25 (Rp 100.000).

"Mumpung masih pagi, saya memilih berjalan. Dari taman Masjid Ghamamah, perjalanan dimulai dengan menyusuri halaman depan hotel jemaah haji, lalu ke jalur di bawah fly over menuju bagian Quba Front atau Waajihah Quba," tutur Khoiron.

Di sini, banyak pertokoan baru yang menjual minyak wangi (athuur atau oud), oleh-oleh, hingga kafe dengan sajian kopi dan makanan kekinian ala burger dan sejenisnya.

Jalan terus ke depan, pengunjung akan disambut dengan kawasan pertokoan lama.

"Ruko-ruko dengan rolling door kayu berwarna hitam mengingatkan kita pada suasana kota tua. Kawasan ini didesain layaknya Malioboro, lengkap dengan lampu dan tiang besinya," ungkap dia.

Di beberapa tempat, tampak ada selang yang membentang dari sisi kanan ke kiri jalan, sembari menyemprotkan bulir air untuk menyejukkan udara.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com