Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Jalur Pedestrian Masjid Nabawi-Quba Nan Indah

Kompas.com - 01/08/2023, 23:30 WIB
Reni Susanti

Editor

Nuansa pagi yang masih relatif temaram, makin syahdu dipadu nyala lampion yang menggantung di tengah jalan.

Tampak puluhan jemaah berjalan dari Masjid Nabawi menuju arah yang sama, Masjid Quba. Kebanyakan dari mereka adalah jemaah Pakistan atau Bangladesh.

Lepas pertokoan lama, pada sisi kiri dan kanan jalur mobil golf ditanami pepohonan. Banyak di antaranya adalah Pohon Waru.

Deretan pepohonan ini ditanam berjajar dengan jarak sekitar 8 meter berada di sepanjang jalan menuju Masjid Quba. Di antara dua pohon, ada balok ukuran 50 cm yang disiapkan sebagai tempat duduk.

Sekitar 1 kilometer jelang Masjid Quba, ada gerbang bertuliskan marhaban bika fii mataajiri ahlil madinah (selamat datang di kawasan pertokoan warga Madinah).

Sesuai namanya, sepanjang jalur ini juga banyak toko-toko kecil (3 m x 3 m) yang menjajakan beragam dagangan.

Ada makanan, mulai dari juz, roti, kurma, nasi arab, dan lainnya. Banyak juga yang jual oleh-oleh seperti sajadah dan baju.

Pada ujung jalur ini, terdapat taman bermain yang dipadu dengan kawasan pertokoan, serta kafe dengan sajian teh dan kopi arab (Syay, Syahy, dan Qahwah).

Taman dan kafe ini menyatu dengan halaman Masjid Quba dengan jarak sekitar 50 m. Semerbak wangi bahur yang dibakar menyeruak, menambah nuansa kearaban.

"Dari kafe ini, kita bisa melihat kemegahan masjid yang didominasi dengan warna putih, yakni Masjid Quba, masjid yang pertama di bangun Rasulullah Muhammad saw," tutur dia.

Setelah berjalan sekitar 60 menit (06.05 WAS), mereka pun masuk ke masjid.

Di dalam masjid ada papan digital, berisi info waktu salat. Tercatat, waktu syuruq jam 05.49 WAS, menandakan sudah diperkenankan menunaikan Salat Sunnah.

"Banyak jemaah tunaikan salat. Semoga, meski di Madinah, mereka mendapat pahala, layaknya pahala umrah. Aamiin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com