Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayuti Melik, “Dewa Penyelamat” Malam Tegang Perumusan Teks Proklamasi

Kompas.com - 01/08/2023, 13:23 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Namun, gagasan Soekarno tersebut ditolak oleh Sukarni. Ia enggan kelompok pemuda disejajarkan dengan para anggota Badan Persiapan Kemerdekaan yang kala itu dia anggap bekerja sama dengan Jepang untuk mewujudkan kemerdekaan.

Sempat muncul usulan supaya semua yang hadir di ruangan memberikan tanda tangan. Namun, gagasan tersebut lagi-lagi ditolak oleh Sukarni.

“Ide ini tidak dapat diterima sama sekali! Mereka yang tidak punya dana apa-apa dalam mempersiapkan Proklamasi tidak berhak menandatangani,” kata Sukarni dengan nada tinggi.

Soebardjo menduga, ucapan Sukarni tersebut ditujukan buat para pemuda yang hadir saat itu, tetapi bukan dari kelompoknya.

Situasi menjadi kian kritis. Dikisahkan Soebardjo, jalan akhir permusan naskah Proklamasi seakan sudah buntu.

“Dalam lubuk hatinya mungkin Sukarni menghendaki agar hanya nama-nama yang tertulis dalam secarik kertas itu sajalah yang dicantumkan sebagai penandatanganan Proklamasi,” katanya.

Nama-nama itu adalah Chaerul Saleh, Adam Malik, Djawoto, Pandu Kartawiguna, Maruto Nitimihardjo, dan Sukarni.

Sayuti beri jalan

Di tengah memanasnya situasi, Sayuti Melik tampil dengan usulnya supaya hanya Soekarno dan Hatta yang membubuhkan tanda tangan.

“Saya kira tidak ada yang akan menentang kalau Soekarno dan Hatta yang menandatangani Proklamasi atas nama Bangsa Indonesia,” katanya.

Rupanya, usul Sayuti itu diterima oleh semua pihak yang hadir di ruangan tersebut. Baik golongan tua maupun kelompok muda menyepakati gagasan Sayuti secara aklamasi. Mereka pun riuh bertepuk tangan.

Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ketikan Sayuti Melik.Kemdikbud Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ketikan Sayuti Melik.
Soebardjo mengatakan, sosok Sayuti Melik berhasil menjadi penengah di antara dua kelompok yang sedianya sama-sama menginginkan proklamasi kemerdekaan.

Reputasinya sebagai patriot yang baik menyebabkan Sayuti mendapat kepercayaan dari pemimpin-pemimpin yang lebih tua, sekaligus dari golongan muda.

“Usul yang dikemukakan (Sayuti Melik) agaknya merupakan hasil lobinya dengan kedua kelompok itu,” tutur Soebardjo.

Maka, dibubuhkanlah tanda tangan Soekarno dan Hatta di teks Proklamasi untuk mewakili Bangsa Indonesia.

Selanjutnya, Sayuti mendapat kepercayaan untuk mengetik naskah tulisan tangan Soekarno tersebut, hasil pemikiran Bung Karno, Hatta, dan Soebardjo.

Baca juga: Kisah Naskah Proklamasi, Mesin Tik Pinjaman Perwira Nazi, dan Draf yang Terbuang

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com