JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal hati-hati memilih pemimpin masa depan.
Menurut Ganjar, pemimpin masa depan dipilih oleh rakyat Indonesia.
"Ya kan yang memilih ya rakyat," ujar Ganjar usai menghadiri acara pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) periode 2023-2028 yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).
Wartawan pun meminta Ganjar memberikan pandangan lebih lanjut soal pernyataan Kepala Negara.
Namun, Ganjar justru menanyakan dari media mana wartawan yang bertanya kepadanya.
"Kamu dari media apa?" tanya dia.
Baca juga: Ganjar Bakal Perbaiki Program Jokowi yang Belum Baik, Salah Satunya Penegakan Hukum
Dia lalu melanjutkan pernyataannya dengan mengatakan bahwa pesan Presiden Jokowi saat memberikan pernyataan penutup di acara Apindo sudah jelas.
"Closing statement tadi sudah jelas begitu," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berpesan agar semua pihak berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia untuk masa depan.
Pesan itu disampaikannya saat memberikan materi usai pengukuhan pengurus Apindo periode 2023-2028 yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.
Agenda tersebut juga dihadiri oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Peta Kekuatan Ganjar, Prabowo, dan Anies, Siapa Punya Barisan Pendukung Paling Besar?
Muka-mula, Presiden menyinggung soal lembaga-lembaga internasional yang menyebutkan bahwa kesempatan Indonesia untuk bisa menjadi negara besar bisa terjadi dalam 13 tahun mendatang.
Sebab, dalam periode tersebut Indonesia merasakan bonus demografi.
"Di situ kita mendapatkan hilirisasi, lompatannya akan muncul di 13 tahun ini. Oleh sebab itu, saya sampaikan, saya ulang di mana-mana, kepemimpinan di 2024, kepemimpinan nasional di 2024, di 2029, di 2034 itu sangat menentukan indonesia ini melompat maju atau tidak," ujar Jokowi.
"Jadi hati-hati memilih memimpin kita," lanjutnya.