Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Virdika Rizky Utama
Peneliti PARA Syndicate

Peneliti PARA Syndicate dan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik, Shanghai Jiao Tong University.

Pelajaran dari Pita untuk Politik Anak Muda di Indonesia

Kompas.com - 31/07/2023, 08:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Semangat ini merupakan bentuk komitmennya terhadap perjuangan yang mestinya menginspirasi anak muda Indonesia.

Mereka harus ingat bahwa perubahan seringkali lambat dan penolakan tidak dapat dihindari. Namun, ketekunan dan penolakan mereka terhadap hambatan akan memungkinkan mereka membentuk masa depan yang lebih adil dan inklusif untuk negara mereka.

Selain itu, usulan Pita untuk mengamandemen undang-undang lèse-majesté yang kejam di Thailand sehingga memancing perdebatan nasional juga menjadi pelajaran penting.

Pemuda Indonesia perlu mempelajari hal tersebut dengan mendorong batas-batas pemahaman konvensional dan membentuk wacana politik yang lebih matang.

Namun, tantangan hukum yang dihadapi Pita menunjukkan pentingnya menjaga integritas dalam politik. Ini mengingatkan anak muda Indonesia bahwa politik adalah pelayanan publik dan menjaga kepercayaan rakyat adalah prioritas utama.

Mereka harus mematuhi standar etika dan menjaga rekam jejak bersih saat memasuki dunia ini.

Pada pemilu 2024 mendatang, kaum muda dari Generasi Z dan Milenial mendominasi populasi pemilih di Indonesia. Momentum ini harus dimanfaatkan sebagai transformasi politik yang dipimpin oleh generasi muda.

Sayangnya, hal tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh partai-partai politik Indonesia yang cenderung hanya memanfaatkan suara mereka tanpa mewakili kepentingannya.

Di sinilah kisah Pita sangat relevan. Kebangkitannya menggambarkan kekuatan dan potensi seorang pemimpin politik muda yang benar-benar mewakili kepentingan anak-anak muda.

Kisahnya memberikan pelajaran bahwa dibutuhkan lebih dari sekadar perwakilan simbolik dalam struktur politik tradisional. Justru, anak muda harus berinisiatif, berinovasi, dan membangun platform baru yang mewakili kepentingan den perspektif mereka.

Demi mencapai hal barusan, membentuk partai politik baru tanpa tujuan yang jelas bukanlah jawaban. Anak-anak muda Indonesia harus menahan diri untuk tidak menjadi pengikut apalagi menjadi alat untuk meningkatkan popularitas seseorang.

Sebaliknya, mereka harus berani membawa reformasi dengan gagasan segar, mengguncang status quo, dan menentang cara lama sekaligus memperkenalkan narasi baru.

Selain itu, penting bagi partai di Indonesia yang mengklaim sebagai partai anak muda untuk berani menawarkan gagasan-gagasan baru dan segar, bukan sekadar memajang wajah muda atau mengkultuskan individu tertentu.

Idealisme dan inovasi yang dimiliki anak muda harus dihargai dan dijadikan fondasi untuk membawa perubahan substantif dalam lanskap politik, sejalan dengan pengalaman Pita Limjaroenrat di Thailand.

Berani menantang status quo dan memperjuangkan reformasi merupakan ciri khas anak muda yang harus dijadikan pendorong utama dalam berpolitik. Sejarah Indonesia sudah mengajarkan itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com