Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu Ungkap Banyak Aktivis 98 Kecewa dengan Budiman Sudjatmiko Usai Temui Prabowo

Kompas.com - 30/07/2023, 19:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Adian Napitupulu mengatakan, banyak aktivis '98 yang kecewa dengan sikap Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"Banyak, banyak yang menolak, banyak yang kecewa. Tapi saya enggak mau mikirin itu," kata Adian ditemui di Rumah Aspirasi relawan pemenangan Ganjar, Menteng Jakarta, Minggu (30/7/2023).

"Ya kalau saya baca dari media, nonton di tv segala macam ya, masih ada banyak nyawa yang tidak dipertanggung jawabkan dari proses reformasi kemarin kan. Ya, artinya bahwa semua harus diselesaikan," imbuhnya.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Tak Disanksi karena Temui Prabowo, Hasto: PDI-P Bukan Partai Kejam

Meski demikian, Adian tak ingin ambil pusing dengan langkah politik yang ditempuh rekan separtainya di PDI Perjuangan itu. Sebab, ia ingin fokus memenangkan Pemilu 2024, mengingat jadwal pemungutan suara yang kian sempit.

Diketahui, Pemilu 2024 akan dilangsungkan serentak antara pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 14 Februari mendatang. Sejauh ini, sudah ada tiga nama bakal calon presiden yang muncul ke publik.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung koalisi PDI-P, Prabowo yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca juga: Dituding Khianati Reformasi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Gitu, Kita Bisa Sebut Xanana dan Nelson Mandela Berkhianat

"Pertarungan politik kita tinggal 199 hari. Saya mau fokus di situ aja," ujar Wakil Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 ini.

Adapun Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

Soal pertemuan itu, Budiman menganggap bukan bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo yang bisa menyatukan kelompok nasionalis, melainkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Tanyakan Isu Penculikan ke Prabowo, Budiman Sudjatmiko: Beliau Bilang Sudah Dikembalikan Semua

Ia mengeklaim, alasan itu yang membuatnya menemui Prabowo.

“Kita berbicara soal harus ada persatuan kaum nasionalis, harus ada persatuan kaum nasionalis, itu saja. Jangan berkelahi begitu loh,” ujar Budiman pada awak media.

Di sisi lain, dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, Budiman juga mengungkapkan bahwa Prabowo telah mengembalikan sejumlah aktivis yang pernah ditangkapnya saat unjuk rasa menentang Orde Baru pada 1998 silam.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat dirinya bertemu Budiman pada 2002 silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com