Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dirut Pertamina Blusukan Pantau Ketersediaan LPG Subsidi 3 Kg di Bali

Kompas.com - 30/07/2023, 17:27 WIB
Anissa DW,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan pemantauan distribusi LPG subsidi 3 kg dengan meninjau sejumlah pangkalan dan agen LPG 3 Kg di Bali, Minggu (30/7/2023).

Pada kegiatan tersebut, Nicke ditemani anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia I Nyoman Parta.

Sebagai informasi, peninjauan itu digelar untuk memonitor ketersediaan LPG subsidi secara langsung di lapangan. Sebelumnya, Nicke sudah melakukan monitoring seluruh pasokan LPG Subsidi melalui command center Pertamina pada Sabtu (29/7/2023).

Nicke bersama Nyoman mengunjungi Pangkalan LPG 3 Kg I Kadek Sudarma dan Pangkalan LPG 3 Kg I Made Budhiarta di kawasan Sukawati, Gianyar, serta Pangkalan LPG 3Kg Usaha Dagang di Denpasar.

Baca juga: Dirut Pertamina Pantau Penyaluran LPG dari PIEDCC

Nicke mengingatkan kepada penjaga pangkalan untuk tidak khawatir karena pasokan LPG aman dan akan terus ada pengiriman.

“Pasokan aman. Jadi, jangan khawatir. Contohnya, hari ini, memang sudah ada jadwal pengiriman,” ujar Nicke dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Menurut Nicke, seiring jumlah konsumsi yang meningkat, pihaknya akan terus berupaya menambah pasokan. Salah satunya, adalah melalui operasi pasar.

Namun, perlu digaris bawahi bahwa yang berhak untuk menikmati LPG subsidi 3 kg adalah masyarakat kurang mampu.

Baca juga: Gelar Rapat Bersama Pertamina, Ini Upaya Bupati Kediri Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg

“Seperti tertulis di tabung, hanya untuk masyarakat miskin. Masyarakat di luar kategori itu harus membeli LPG nonsubsidi. Kuota LPG nonsubsidi juga akan kami tambah sehingga tidak semua lari ke LPG 3 kg. Pasalnya, 96 persen konsumen saat ini menggunakan LPG 3 kg,” ucap Nicke.

Nicke menegaskan, saat ini, pihaknya terus mendorong pendaftaran pembeli LPG subsidi 3 kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tujuannya, agar pemerintah memiliki data lengkap penyaluran LPG subsidi.

“Kami berupaya menjaga ketersediaan, jangan sampai langka. Soal harga, di setiap daerah sudah ditentukan HET-nya (harga eceran tertinggi). Bagi yang melanggar, kami akan memberikan tindakan tegas dengan tidak memberikan supply lagi,” kata Nicke.

Nicke pun mengucapkan terima kasih kepada I Nyoman Parta dan juga pemangku kepentingan lain, termasuk kepada masyarakat, yang terus bersinergi bersama Pertamina untuk memastikan bahwa ketersediaan LPG subsidi 3 kg aman.

Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg, Pertamina Pastikan Stok di Pangkalan Aman

“Ayo (masyarakat) harus mau melakukan registrasi. Jika tidak mau, mohon maaf tidak akan dapat LPG 3 kg karena ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami kepada pemerintah. Termasuk, jika menemukan ada penyelewengan. Ayo laporkan kepada kami di (call center) 135 supaya kami bisa tindaklanjuti,” ucap Nicke.

Sementara itu, I Nyoman Parta mengapresiasi kinerja Pertamina, khususnya Nicke, yang meninjau langsung ke lapangan untuk melihat ketersediaan LPG subsidi 3 kg.

“Apresiasi untuk Ibu Dirut yang terjun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan LPG 3 kg. Saya menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik, karena gas ada, gas aman,” ucap I Nyoman Parta.

Untuk diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. Salah satunya, dengan terus mendorong berbagai program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini operasional Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com