Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim 90 Persen Penumpang Perahu Jokowi Puas, Budiman Sudjatmiko: Banyak yang Ingin Diperpanjang

Kompas.com - 28/07/2023, 05:51 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko mengatakan, 90 persen penumpang di "perahu" Presiden Joko Widodo (Jokowi) puas dengan kinerja Jokowi.

Akan tetapi, ia mengatakan, sebentar lagi perahu tersebut akan berganti nakhoda.

Budiman pun mengklaim bahwa banyak masyarakat yang menginginkan agar masa jabatan Jokowi sebagai Presiden diperpanjang.

Hal tersebut disampaikan Budiman Sudjatmiko dalam program Gaspol! yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: PDI-P Tak Masalah Jokowi Lengket dengan Prabowo asalkan Bukan dalam Kontes Pilpres

Awalnya, Budiman Sudjatmiko berbicara mengenai tiga sosok bakal calon presiden (capres) yang ramai saat ini, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Di antara ketiga nama tersebut, hanya Ganjar dan Prabowo yang berada dalam satu "perahu" yang sama dengan Jokowi.

"Menurut saya, dari tiga itu, dua di antaranya ada dalam satu perahunya Pak Joko Widodo. Satu perahu partai, tentu saja Mas Ganjar Pranowo, dan satu perahu pemerintahan di kabinet namanya Pak Prabowo Subianto," ujar Budiman.

Budiman lantas mengungkit masa jabatan Jokowi yang segera berakhir. Ia menyebut bahwa 90 persen penumpang di perahu Jokowi puas.

Baca juga: Di Depan Relawan Jokowi, Gibran Akui Sering Ditarik Sana-sini Terkait Pilpres

Menurutnya, tingkat kepuasan kepada Jokowi itu juga didasari oleh hasil berbagai lembaga survei.

Bahkan, Budiman mengatakan, banyak masyarakat yang menginginkan jabatan Jokowi sebagai Presiden diperpanjang.

"Kurang lebih 90 persen penumpang di perahu itu, menganggap, berdasarkan survei ya, 90 persen kurang lebih puas dengan perjalanan perahu atau kapal Indonesia. Kapal ini kurang lebih 90 persen penumpangnya puas," kata Budiman.

"Bahkan, kira-kira kalau aturan memungkinkan, banyak juga yang ingin diperpanjang atau ditambah. Walaupun secara konstitusional tidak memungkinkan," ujarnya lagi.

Sementara itu, Budiman menegaskan bahwa program Presiden Jokowi harus diteruskan oleh siapa pun pemimpin ke depannya.

Ia mengatakan, keberlanjutan program Jokowi tersebut sebagai hal yang mutlak.

"Mereka yang ingin teruskan program Pak Jokowi. Karena menurut saya, program Pak Jokowi mutlak kalau serius mau jadi industri maju," kata Budiman Sudjatmiko.

Baca juga: CEK FAKTA: Narasi Keliru soal Pertemuan Budiman Sudjatmiko dan Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com