JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan pemangku kepentingan terkait untuk mengawasi dan memonitor media sosial menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Monitor dan awasi media sosial, terutama menjelang Pemilu 2024. Gerakan radikal terorisme berpotensi tumbuh subur menjelang pemilu," kata Ma'ruf saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 BNPT di Djakarta Theatre, Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Wapres Kembali Ingatkan ASN Jaga Netralitas dan Integritas Jelang Pemilu 2024
Ma'ruf mengatakan, seluruh lembaga terkait mesti memahami segala bentuk risiko agar kelompok intoleran tidak mempengaruhi dan memecah belah masyarakat.
"Cegah penyalagunaan media sosial agar tidak menjadi tempat yang subur bagi narasi-narasi intoleran dan ujaran kebencian," kata dia.
Ma'ruf melanjutkan, penanggulangan terorisme juga mesti merangkul anak muda dengan dibantu tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Lantik 1.627 Praja Lulusan IPDN, Wapres Ingatkan Tak Boleh Lambat Adaptasi
Ia menyatakan, moderasi beragama harus terus dipromosikan dan paham kebangsaan harus diperkuat.
"Berikan pemahaman bahwa Indonesia adalah negara kesepakatan atau di kalangan umat Islam disebut sebagai darul mitsaq. Dalam agama, kesepakatan harus dihormati, dan tidak boleh dilanggar. Pancasila
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.