Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 1.627 Praja Lulusan IPDN, Wapres Ingatkan Tak Boleh Lambat Adaptasi

Kompas.com - 27/07/2023, 14:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melantik 1.627 orang pamong praja muda lulusan Institut Pmerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXX Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dalam sambutannya, Ma'ruf mengingatkan bahwa aparatur sipil negara (ASN) di tingkat nasional maupun daerah harus bergerak cepat mengantisipasi dan merespons dinamika yang terjadi.

"Jika lambat dalam beradaptasi, kita akan kalah bersaing dengan berbagai negara yang terus menaruh perhatian pada reformasi birokrasi," kata Ma'ruf, Kamis.

Baca juga: Akui Ekonomi Syariah Sudah Jadi Urusan Negara, Wapres: MUI Tidak Usah Marah

Ma'ruf menuturkan, dewasa ini Indonesia berada di tengah lingkungan strategis global dan regional dinamis.

Ia menyebutkan, beragam isu global kini menjadi agenda strategis nasional, seperti perubahan iklim, tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), ekonomi hijau dan ekonomi biru, keterbukaan informasi, serta pemerintahan berbasis digital.

Ma'ruf pun mengingatkan bahwa tantangan birokrasi ke depan juga tidak ringan karena banyak persoalan yang harus dihadapi dan dibenahi.

Baca juga: Wapres: Dampak El Nino di Beberapa Negara Sudah Berat, Kita Masih Lumayan

"Birokrasi kian dituntut publik untuk semakin profesional, lincah, dan akuntabel dalam menghadirkan pelayanan publik," kata mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Ia berpesan, para ASN muda hendaknya tidak sekadar menunggu arahan atasan, tetapi harus memberikan solusi dengan ide-ide segar dan konstruktif.

"Utamanya dalam mengelola agenda-agenda strategis nasional seperti percepatan penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrem, dan pencapaian target SDGs," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin: Semoga Saya Bukan Ketum MUI Terakhir yang Jadi Wapres

Pelantikan 1.627 praja lulusan IPDN ini digelar secara hibrida di Istana Wakil Presiden, Jakarta, dan Kampus IPDN, Sumedang.

Setelah dilantik, mereka akan diserahkan kepada sekretaris daerah masing-masing provinsi untuk melaksanakan tugas dan pengabdian di daerah asal pendaftaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Nasional
Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Nasional
PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Nasional
Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Nasional
KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Nasional
UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Nasional
Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com