Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Klaim Dalam Waktu Dekat Golkar Gabung Koalisi Pendukung Ganjar

Kompas.com - 28/07/2023, 16:22 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah optimis Partai Golkar bakal bergabung sebagai partai politik (parpol) pengusung bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo.

Ia menyatakan, pertemuan Puan dan Airlngga menunjukan sinyal yang positif karena keduanya langsung sepakat membentuk tim teknis untuk menegosiasikan format kerja sama.

“Tim teknis akan segera menyelesaikan tugasnya. Insya Allah kerja sama kedua partai tak lama lagi akan segera disepakati pimpinan kami masing-masing,” ujar Said dihubungi awak media, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Aburizal Bakrie Sebut Isu Munaslub Kontraproduktif buat Golkar

Ia menyampaikan, nantinya pengumuman kerja sama politik bakal dilakukan oleh kedua parpol secara bersama-sama.

“Finalnya, sebagaimana kawan-kawan parpol yang sudah bekerja sama dengan PDI-P, maka DPP Golkar dan PDI Perjuangan akan deklarasi bersama,” sebutnya.

Ia mengungkapkan perwakilan tim teknis dari Golkar diisi oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Melchias Marcus Mekeng, dan Ketua DPP Ace Hasan Syadzily.

“Sedangkan dari PDI Perjuangan Pak Olly Dondokambey (Bendaraha Umum PDI-P), Pak Bambang Pacul (Ketua Bappilu PDI-P), dan saya sendiri,” imbuh dia.

Baca juga: Jokowi Bantah Cawe-cawe di Golkar, Aburizal Bakrie: Presiden Hormati Mekanisme Organisasi

Diketahui Puan baru saja bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman Airlangga, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Airlangga mengaku banyak menemukan kecocokan dalam pertemuan dengan Puan.

Di sisi lain, Puan menyatakan bahwa tim teknis bakal segera bekerja untuk segera membangun kesepakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju di Pilkada Jabar

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju di Pilkada Jabar

Nasional
Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Nasional
Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Nasional
Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Nasional
BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Nasional
Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, 'Concern' ke Pemberantasan Korupsi

Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, "Concern" ke Pemberantasan Korupsi

Nasional
Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Nasional
KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Nasional
Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Nasional
RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

Nasional
Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com