Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johnny Plate Ditegur karena Emosi Cecar Saksi, Hakim: Santai Saja, Pak

Kompas.com - 26/07/2023, 09:45 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim yang memimpin persidangan kasus dugaan korupsi proyek menara BTS 4G sempat menegur Johnny Plate supaya tidak emosional saat bertanya kepada saksi.

Hal itu terjadi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Saat itu jaksa penuntut umum menghadirkan Kepala Divisi Lastmile/Backhaul Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kemenkominfo) Muhammad Feriandi Mirza sebagai saksi.

Saat diberi giliran bertanya, Plate mencecar Mirza dengan pertanyaan terkait pengetahuan tentang Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2020.

Baca juga: Sespri Terima Rp 500 Juta Per Bulan, Johnny Plate Bantah Kecipratan Uang Korupsi Proyek BTS

Plate kemudian memaparkan di dalam Keppres adalah landasan hukum proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) sebagai infrastruktur pita lebar (wideband) 4G sebagai proyek prioritas.

"Saudara tahu itu?" tanya Plate.

"Tidak," jawab Mirza.

Saat bertanya itu, intonasi suara Plate meninggi. Majelis hakim pun langsung menyela Plate dan mengingatkan supaya tidak emosi dalam mengajukan pertanyaan.

"Tolong Saudara bertanya ya jangan emosi," kata ketua majelis hakim.

Baca juga: Megakorupsi Proyek BTS Rp 10 Triliun: Tanpa Libatkan Ahli, Ribuan Menara Tak Dibangun

"Tidak emosi. Barangkali terlalu dekat (mikrofonnya), Yang Mulia," ucap Plate.

"Barangkali intonasinya saja ya," ujar hakim.

Hakim juga menyampaikan, pertanyaan yang diajukan Plate kepada Mirza adalah kebijakan yang bersifat umum dan lazim dilakukan oleh kepala negara.

Melalui kebijakan itu, kepala negara menetapkan target kepada kementerian supaya menyelesaikan program yang sudah dicanangkan.

Baca juga: Pejabat Bakti Kemenkominfo Akui Terima Rp 300 Juta Terkait Proyek BTS 4G

"Itu hal yang biasa. Bukan hanya Kemenkominfo, semua kementerian, dan itu umum, Pak. Cuma pelaksanaannya seperti apa. Yang disidangkan di sini pelaksanaannya sesuai enggak dengan ketentuan undang-undang. Begitu kan, Pak. Oke. Santai saja, Pak," kata hakim.

Plate kemudian mengangguk sebagai tanda memahami pernyataan yang disampaikan hakim.

"Baik, terima kasih sudah diingatkan, Yang Mulia. Mohon maaf saja suara intonasi kita meningkat, tapi tidak ada emosi di sini, Yang Mulia. Rasional saja," ucap Plate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com