Menanggapi kebersamaan Jokowi dan Prabowo saat kunker, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai hal itu merupakan sebuah isyarat dukungan untuk Prabowo.
Terutama pada saat Prabowo Subianto bersama Erick mengendarai mobil dengan pelat nomor Indonesia 1 dan membawa serta Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.
Menurut Muzani, momen itu merupakan isyarat dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo dan Erick maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca juga: Jokowi Geleng-geleng Buka Medsos, Lihat Rakyatnya Berkelahi karena Politik
"Kalau saya tadi melihat foto itu, itu artinya isyarat dukungan oleh Presiden kepada calon atau orang yang sedang menaiki mobil itu," ucap Muzani saat ditemui di Kantor DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin.
Namun, Muzani enggan berkomentar soal Erick Thohir sebagai sosok kuat bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo.
Melihat kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick Thohir di Malang, Adi melihat ada dua tafsir yang bisa dipahami publik.
"Saya kira tafsirnya akan mengarah kepada dua hal. Pertama, sebagian publik ini akan menafsirkan bahwa Jokowi mendukung dan merestui duet antara Prabowo dan Erick," ujar Adi saat dikonfirmasi pada Selasa (25/7/2023).
"Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa di mana memang dua figur ini sangat mungkin berkoalisi di 2024," lanjutnya.
Hanya saja, kata dia, jika keduanya berpasangan sebagai bakal capres dan cawapres maka Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Muhaimin Iskandar akan menarik dukungannya dari Prabowo.
Sebagaimana diketahui, PKB telah menawarkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres untuk Prabowo.
Sehingga nantinya, kondisi tersebut bisa berdampak kepada Gerindra yang harus mencari pengganti PKB.
"Karena Gerindra sendiri itu tidak mencukupi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen. Itu pertama," tutur Adi.
Kedua, ada publik yang sebagian merasa bahwa kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick hanya sebatas ini hanya pemandangan politik biasa.
Yakni keakraban antara Presiden dengan dua menterinya.
"Toh Jokowi memang sangat terbiasa bertemu dengan elite-elite. Tapi yang jelas Jokowi ini sering mengorkestrasi sinyal, dengan kode-kode yang sangat mungkin ada keterkaitan dengan pilpres," tutur Adi.
"Tapi overall hanya Jokowi yang tahu apakah kebersamaan ini jadi sinyalemen mendukung Prabowo Erick atau justru hanya sebatas pemandangan politik antara menteri dan Presiden aja," tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah, menilai kebersamaan ketiga tokoh itu semakin menguatkan dugaan publik bahwa Jokowi sedang mengupayakan pasangan Prabowo-Erick Thohir untuk Pilpres 2024.
Dia juga menilai Jokowi ingin mengurangi klaim PDI-P yang akhir-akhir ini kian sering memberikan pendapat soal dukungan Jokowi kepada Ganjar Pranowo.
"Jokowi miliki kebiasaan mengajak tokoh tertentu ketika menunjukkan restunya, misalkan saja pasca rapat kerja PDI-P ketika Puan ditunjuk untuk lakukan konsolidasi," tutur Dedy.
"Di masa itu Jokowi pun mengajak Puan kunker, artinya tokoh yang akan mendapat restu Jokowi bisa dilihat dari kedekatan langsung," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.