Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simbol-simbol Jokowi untuk Prabowo-Erick Thohir, dari Malang untuk Indonesia-1?

Kompas.com - 25/07/2023, 08:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Isyarat dukungan Jokowi

Menanggapi kebersamaan Jokowi dan Prabowo saat kunker, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai hal itu merupakan sebuah isyarat dukungan untuk Prabowo.

Terutama pada saat Prabowo Subianto bersama Erick mengendarai mobil dengan pelat nomor Indonesia 1 dan membawa serta Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

Menurut Muzani, momen itu merupakan isyarat dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo dan Erick maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Jokowi Geleng-geleng Buka Medsos, Lihat Rakyatnya Berkelahi karena Politik

"Kalau saya tadi melihat foto itu, itu artinya isyarat dukungan oleh Presiden kepada calon atau orang yang sedang menaiki mobil itu," ucap Muzani saat ditemui di Kantor DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin.

Namun, Muzani enggan berkomentar soal Erick Thohir sebagai sosok kuat bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo.

Membaca sinyal Jokowi

Melihat kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick Thohir di Malang, Adi melihat ada dua tafsir yang bisa dipahami publik.

"Saya kira tafsirnya akan mengarah kepada dua hal. Pertama, sebagian publik ini akan menafsirkan bahwa Jokowi mendukung dan merestui duet antara Prabowo dan Erick," ujar Adi saat dikonfirmasi pada Selasa (25/7/2023).

"Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa di mana memang dua figur ini sangat mungkin berkoalisi di 2024," lanjutnya.

Hanya saja, kata dia, jika keduanya berpasangan sebagai bakal capres dan cawapres maka Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Muhaimin Iskandar akan menarik dukungannya dari Prabowo.

Sebagaimana diketahui, PKB telah menawarkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres untuk Prabowo.

Sehingga nantinya, kondisi tersebut bisa berdampak kepada Gerindra yang harus mencari pengganti PKB.

"Karena Gerindra sendiri itu tidak mencukupi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen. Itu pertama," tutur Adi.

Kedua, ada publik yang sebagian merasa bahwa kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick hanya sebatas ini hanya pemandangan politik biasa.

Yakni keakraban antara Presiden dengan dua menterinya.

"Toh Jokowi memang sangat terbiasa bertemu dengan elite-elite. Tapi yang jelas Jokowi ini sering mengorkestrasi sinyal, dengan kode-kode yang sangat mungkin ada keterkaitan dengan pilpres," tutur Adi.

"Tapi overall hanya Jokowi yang tahu apakah kebersamaan ini jadi sinyalemen mendukung Prabowo Erick atau justru hanya sebatas pemandangan politik antara menteri dan Presiden aja," tambahnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah, menilai kebersamaan ketiga tokoh itu semakin menguatkan dugaan publik bahwa Jokowi sedang mengupayakan pasangan Prabowo-Erick Thohir untuk Pilpres 2024.

Dia juga menilai Jokowi ingin mengurangi klaim PDI-P yang akhir-akhir ini kian sering memberikan pendapat soal dukungan Jokowi kepada Ganjar Pranowo.

"Jokowi miliki kebiasaan mengajak tokoh tertentu ketika menunjukkan restunya, misalkan saja pasca rapat kerja PDI-P ketika Puan ditunjuk untuk lakukan konsolidasi," tutur Dedy.

"Di masa itu Jokowi pun mengajak Puan kunker, artinya tokoh yang akan mendapat restu Jokowi bisa dilihat dari kedekatan langsung," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com