Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Budiman Sudjatmiko-Effendi Simbolon Jadi "Bola Salju", Kader PDI-P Lain Bisa Ikut Dukung Prabowo

Kompas.com - 21/07/2023, 14:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

"Bisa jadi memang ini adalah tugas dari PDI-P agar kedua tokoh itu masuk ke Prabowo agar bisa ketahui rahasia-rahasia, kekuatan, dan kelemahan Prabowo dan timnya. Bisa jadi begitu," katanya.

PDI-P akan panggil Budiman Sudjatmiko

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya segera memanggil Budiman Sudjatmiko untuk diklarifikasi soal maksud pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, Budiman harus menjelaskan alasan kedatangannya di kediaman mantan Danjen Kopassus itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7/2023).

“Ya bulan Agustus, awal Agustus (dipanggil),” ujar Komarudin dihubungi awak media, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Soal Batasan Kebebasan Bicara di PDI-P, Budiman Sudjatmiko: Saya Biasa Diskusi dengan Banyak Kalangan

Ia menganggap bahwa tindakan Budiman tak sejalan dengan sikap PDI-P yang sudah memiliki Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Bagi Komarudin, langkah Budiman menemui Prabowo adalah tindakan melawan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Komarudin mengatakan, Budiman tidak bisa beralasan pertemuan itu dilakukan atas nama pribadi. Sebab, mantan aktivis reformasi itu masih berstatus sebagai kader aktif PDI-P.

“Jadi, ketika dia beranggotakan partai dan bicara masalah politik, kebijakan politik, terutama soal presiden, itu kan bicara soal urusan partai,” kata Komarudin.

PDI-P pastikan Effendi dukung Ganjar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Effendi Simbolon tetap tegak lurus arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Sebut soal Effendi Simbolon Sudah Clear, Sekjen PDI-P: Sudah Lapor ke Ibu Ketum

Hal ini disampaikannya setelah ramai publik yang mempersepsikan Effendi mendukung bakal capres lain, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah Menteri Pertahanan RI itu disebutnya cocok menakhodai Republik Indonesia.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketum PDI-P Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDI-P bersama dengan partai-partai lain," kata Hasto usai melakukan klarifikasi terhadap Effendi di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Berdasarkan klarifikasi Effendi, Prabowo diundang ke acara Rakernas Punguan Simbolon Dohot Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (7/7/2023) dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Menurut Hasto, Prabowo menjelaskan soal aspek-aspek bela negara sebagaimana tugasnya di Menhan.

Terkait tugas Prabowo sebagai pembantu presiden, menurut Hasto, Effendi Simbolon pun kritis dan obyektif.

Dalam acara itu, Hasto mengatakan, Effendi juga mengaku menyampaikan masukan dan kritik terhadap berbagai kebijakan Prabowo sebagai Menhan selama ini.

Baca juga: Effendi Simbolon Hanya Geleng-geleng Saat Ditanya Hasil Pemanggilan oleh DPP PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com