Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mayjen Syafrial, Perwira Tinggi Kostrad yang Kini Jadi Pangdam Pattimura

Kompas.com - 21/07/2023, 10:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Mayjen) Syafrial mendapat promosi jabatan menjadi Panglima Kodam XVI/Pattimura.

Ia akan menggantikan Pangdam Pattimura sebelumnya, Mayjen Ruruh A Setyawibawa yang digeser menjadi Perwira Staf Ahli Tk III KSAD bidang Intekmil dan Siber.

Promosi jabatan yang diraih Syafrial tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Baca juga: Profil Mayjen Kunto Arief, Putra Wapres Try Sutrisno yang Dimutasi Jadi Wadankodiklatad

Total, ada 96 perwira tinggi TNI yang dimutasi dan dipromosikan dalam surat keputusan tertanggal 17 Juli itu.

"Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 96 perwira tinggi TNI terdiri dari 53 perwira tinggi TNI AD, 26 perwira tinggi TNI AL, dan 17 perwira tinggi TNI AU," demikian siaran pers Puspen TNI, dikutip Jumat (21/7/2023).

Profil

Syafrial lahir pada 18 September 1967. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan infanteri Kostrad.

Pada awal kariernya, sejumlah jabatan di lingkungan Kostrad pernah ia emban. Mulai dari Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/1 Kostrad (2000) hingga Danyonif Linud 305/17/1 Kostrad (2005).

Saat menjadi perwira menengah berpangkat kolonel, Syafrial pernah menjadi Asisten Sekretaris Pribadi Presiden (2010), Komandan Korem 152/Babullah, dan Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (2016).

Baca juga: Mutasi TNI: Laksda Yayan Sofian Ditunjuk Jadi Pangkoarmada II, Laksda Achmad Wibisono Jabat Pangkoarmada I

Ketika menjadi perwira tinggi, Syafrial beberapa kali menempati posisi strategis. Antara lain, Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad (2017) dan Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya (2018).

Kemudian, Pa Ahli TK II KSAD bidang Was Aspas dan Waasops KSAD bidang Siapsat.

Setelah itu, karier Syafrial terus menanjak. Ia dipercaya menjadi Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad (2022), Kas Kostrad (2023), dan kini dipromosikan menjadi Pangdam XVI/Pattimura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com