"Kalau dari umurnya dia sudah agak tua ya. Takut juga kalau keliling-keliling capek," jawab pemilih.
Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Setelah Bu Mega Pulang dari Bali
Dasco menanggapi video tersebut setelah selesai diputar.
Dia menegaskan mereka sebenarnya hanyalah orang-orang yang dibayar supaya ikut membuat konten itu.
"Ini serangan dari pihak lawan. Orang-orang bayaran. Kita balas nih. Balasan dari pihak kita," kata Dasco.
Setelah itu, Dasco memutar video yang berisi mendukung Prabowo. Dia mendorong para kader mem-posting video itu ke media sosial.
"Menurut kakak, kriteria calon pemimpin yang bagus itu menurut kinerja atau umur?" tanya interviewer.
Baca juga: Hasil Survei Indostrategic Perlihatkan Tokoh Perubahan Tak Hanya Anies, Ada Prabowo
"Kinerja lah," jawab seseorang.
"Kinerja," kata orang lain.
"Kalau saya yang muda," jawab orang lainnya lagi.
"Kinerja," ucap seseorang.
"Kinerja," jawab orang lain lagi.
"Kalau kita nanti Pilpres 2024 milih Prabowo atau Anies atau Ganjar?" tanya interviewer.
"Oh ini buat pilpres?" tanya balik seseorang.
"Hmmmm, Pak Prabowo," kata para pemilih.
Baca juga: Alasan Sultan HB X Tolak Usulan Prabowo Soal Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro
Dasco mengatakan itu adalah contoh konten positif untuk membalas hinaan lawan.
"Jadi kita akan lawan dengan kanal yang positif. Kita akan lawan dengan data dan fakta. Kita akan lawan dengan kelebihan-kelebihan yang ada pada calon presiden kita," imbuh Dasco.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.