“Kalau Anda mengatakan ini badai, padahal kami ini sedang bersih-bersih dan menemukan kekotoran-kotorannya. Jadi, saya merayakan dari hasil-hasil kinerja Dewas ini,” ujar Ghufron.
Minta maaf
Atas banyak kejadian yang mencuat itu, Ghufron mewakili KPK akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Bahkan, dia mengaku kebobolan karena tindak pidana korupsi justru terjadi di lembaganya.
Permintaan maaf itu disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dimintai tanggapan terkait berbagai korupsi hingga asusila yang terjadi di KPK dalam kurun 2019-2023.
"Saya mungkin atas nama pimpinan, mungkin juga atas nama lembaga menegaskan bahwa KPK meminta maaf kepada masyarakat Indonesia bahwa ternyata KPK juga kebobolan,” ucap Ghufron.
Karena kasus-kasus tersebut, pimpinan dan pegawai KPK bersepakat akan membangun sistem integritas kepegawaian secara institusional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.