Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Timeline" Kasus Pembunuhan Brigadir J hingga Berujung Hukuman Mati untuk Ferdy Sambo

Kompas.com - 12/07/2023, 13:23 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo sempat menggegerkan publik di tahun 2022 lalu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyebut tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri saat itu menurun lantaran kasus kematian Brigadir J yang melibatkan seorang jenderal bintang dua.

"Karena ada peristiwa FS (Ferdy Sambo) dan juga beberapa kasus yang kemudian berdampak kepada persepsi negatif, maka saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menjadi rendah," kata Listyo Sigit usai memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada 14 Oktober 2022.

Tindakan mantan jenderal bintang dua itu mengakibatkan citra Polri anjlok. Hal ini diperkuat dengan adanya Survei Charta Politika dilakukan pada 8-16 Desember 2022.

Hasil survei mengungkapkan kepercayaan terhadap Polri yang tadinya ada di angka 73 persen pada Juni 2022, menurun menjadi 56 persen di bulan September 2022.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Polri Mulai Pulih Usai Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan, Naik 11,7 Persen

Adapun kasus itu awalnya juga sempat direkayasa oleh pihak Ferdy Sambo sehingga menimbulkan kejanggalan. Berikut timeline kasus pembunuhan berencana Brigadir J:

8 Juli 2022

Brigadir J meregang nyawa di rumah salah satu pejabat Polri di Perumahan Dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Adapun pejabat dimaksud belakangan diketahui adalah Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri

11 Juli 2022

Meski peristiwa itu terjadi pada 8 Juli 2023, namun kasusnya baru pertama kali diungkap ke publik pada Senin (11/7/2022).

Saat itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan ajudan Sambo lainnya, yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Kejadian disebut bermula ketika Brigadir J masuk ke rumah Ferdy Sambo.

Menurut Ramadhan, Brigadir J sempat masuk ke kamar Kadiv Propam.

Saat itu, di dalam kamar ada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Kemudian, Brigadir J disebutkan melakukan tindakan pelecehan serta menodongkan senjata pistol ke kepala istri Ferdy Sambo tersebut

“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” kata Ramadhan saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati, Hakim Tegaskan Motif Pembunuhan Yosua Tak Wajib Dibuktikan

Menurut informasi yang diperoleh Ramadhan, saat peristiwa itu terjadi, Putri Candrawathi berteriak. Hal ini kemudian membuat Brigadir J panik dan keluar kamar.

Di saat bersamaan, kata Ramadhan, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas mendengar teriakan tersebut.

Bharada E disebut menanyakan soal teriakan itu kepada Brigadir J dari lantai atas rumah.

Selanjutnya, Bharada E langsung disambut tembakan oleh Brigadir J. Bharada E pun membalas tembakannya yang kemudian membuat Brigadir J tewas dengan lima luka tembak.

12 Juli 2022

Atas peristiwa itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo nampaknya mencium ada kejanggalan sehingga membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus baku tembak sesama polisi yang terjadi di kediaman Ferdy Sambo.

Tim tersebut dipimpin oleh Wakil Kapolri (Wakapolri) yang saat itu dipimpin Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono.

"Saya telah bentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri," ujar Listyo Sigit di kantornya, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Ia mengatakan, tim khusus itu akan melibatkan unsur eksternal, yaitu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Baca juga: Daftar Lengkap Putusan Banding Ferdy Sambo dkk di Kasus Brigadir J, Seluruhnya Ditolak

18 Juli 2022

Pihak keluarga juga merasa ada yang janggal dari penjelasan awal pihak Kepolisian terkait kematian Brigadir J.

Tim kuasa hukum dari keluarga Brigadir J pun resmi melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com