Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Citra Polri Mulai Pulih Usai Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan, Naik 11,7 Persen

Kompas.com - 22/05/2023, 06:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan bahwa 61,6 persen responden menilai baik citra lembaga kepolisian.

Catatan ini menandakan citra Polri yang sempat merosot akibat tragedi Kanjuruhan, kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo, dan kasus penyalahgunaan narkoba Teddy Minahasa, kini mulai pulih.

"Keraguan publik dijawab Polri dengan melakukan penindakan dan pengawalan dalam kasus-kasus tersebut. Komitmen untuk berbenah akhirnya memberi dampak positif dengan meningkatnya citra Polri ke angka 62 persen pada Mei 2023," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (22/5/2023).

Sementara itu, terdapat 29,1 persen responden yang menganggap citra Polri buruk. Sedangkan 9,4 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 70,1 Persen Publik Puas terhadap Kinerja Jokowi-Maruf

Dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada Januari 2023, citra Polri tercatat naik 11,7 persen.

Polri bahkan menjadi satu-satunya institusi yang memperoleh kenaikan di atas 10 persen.

Naiknya citra Polri membuat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum turut terdongkrak dari 55 persen pada Januari 2023 menjadi 59 persen pada Mei 2023.

"Capaian ini tentu memberi angin segar sekaligus bentuk afirmasi publik terhadap ikhtiar Polri untuk terus berbenah," tulis Litbag Kompas.

Litbang Kompas/RFC/BES Survei Litbang Kompas: Kepuasan dan Ketidakpuasan Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin

Berdasarkan catatan Kompas, citra positif Polri berada di angka 66,8 persen pada Oktober 2019, ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai periode pemerintahannya.

Baca juga: Polri Tangkap Terduga Pimpinan KKB di Yahukimo

Saat itu, citra Polri tercatat terus bertumbuh secara positif dan mencapai puncaknya pada April 2021, di mana 78,7 persen responden menganggap baik citra Korps Bhayangkara.

Sebab, banyak anggota Polri yang turun ke lapangan untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19, dengan mengawal bantuan sosial, menyediakan fasilitas umum, serta mengawasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Namun, setelah itu citra Polri terus merosot dan sempat berada di bawah angka 50 persen pada bulan Oktober 2022.

Saat itu, Polri menjadi sorotan setelah terkuaknya kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh atasannya, yakni eks Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Baca juga: Sambo, Teddy, dan Melorotnya Citra Polri

Publik juga menyoroti Polri lantaran keterlibatan polisi dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, serta kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan eks Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa.

Untuk diketahui, survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 30 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Polri Merosot 17,2 Persen Hanya dalam Empat Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com