Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Parpol Parlemen ke Ganjar Minim Dinilai Jadi Penyebab PDI-P Aktif Dekati PKB

Kompas.com - 07/07/2023, 15:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, PDI-P mulai melihat minimnya dukungan partai politik di parlemen untuk bakal calon presiden (bacapres) yang diusungnya, Ganjar Pranowo.

Sehingga, menurutnya, PDI-P keluar dari zona nyaman untuk menggalang kekuatan dari partai politik di parlemen, salah satunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Pendekatan PDI-P terhadap PKB merupakan strategi jemput bola, pasca relatif terbatasnya respons dukungan dari partai-partai politik Senayan setelah pendeklarasian Ganjar Pranowo oleh PDI-P," kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Hubungan Demokrat-PDI-P Naik Level Usai Puan-AHY Bertemu

Sejauh ini, hanya Partai Persatuan Pembangunan yang secara resmi telah menyatakan dukungan kepada Ganjar, selain PDI-P. Sementara di luar partai parlemen ada Perindo dan Hanura.

Umam mengatakan, minimnya dukungan parpol Senayan lantaran saat ini lantaran masifnya tim bacapres Gerindra, Prabowo Subianto, yang melakukan pendekatan kesana-sini.

Prabowo dianggap semakin agresif untuk mengkonsolidasikan dukungan partai-partai pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"(Hal ini) membuat PDI-P keluar dari zona nyaman dan tidak menjalankan strategi 'business as usual'," nilai Umam.

Umam menyatakan, bisa saja uluran tangan PDI-P ke PKB itu disambut dengan baik.

Asalkan, PKB akhirnya menyadari bahwa Gerindra dan Prabowo selama ini tidak ingin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipasangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Bisa saja PKB mengatur ulang langkah politiknya dengan mendekat ke PDI-P. Namun, perubahan sikap PKB itu baru akan terjadi jika Gerindra dan Prabowo akhirnya benar-benar nge-prank PKB dengan menolak proposal politik pencawapresan Cak Imin," tutur Umam.

Baca juga: Ketar-ketir PDI-P di Tengah Desas-desus Dukungan Jokowi buat Prabowo…

Di sisi lain, ia menduga, PKB cenderung lebih dekat ke Gerindra daripada PDI-P sejak awal. Sebab, menurutnya, Cak Imin merasa tidak memiliki ruang negosiasi di PDI-P, dibandingkan Gerindra.

"Terlebih lagi penentuan cawapres Ganjar diserahkan Megawati (Ketum PDI-P)," ucapnya.

"Karena itu, Cak Imin bisa nge-deal lebih leluasa dengan Prabowo yang notabene meyakini perlunya dukungan pemilih dari segmen Nahdliyyin di Jawa Timur, yang menjadi titik lemah penentu kekalahannya di Pilpres 2014 dan 2019," pungkas dia.

Adapun Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku partainya juga terus membuka diri untuk membangun kerja sama politik dengan PKB.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).

Hal ini disampaikan saat ditanya keinginan dari Muhaimin Iskandar untuk bertemu Megawati Soekarnoputri guna penjajakan kerja sama politik.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com