Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Khawatir PKB Pindah ke Lain Hati Setelah Bertemu PDI-P, Gerindra: Kami Solid Bersama

Kompas.com - 06/07/2023, 20:26 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pihaknya tak khawatir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meninggalkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Meski, PKB tengah menjajaki komunikasi dengan rekan koalisinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2015 dan 2019, yaitu PDI-P.

“Silaturahmi baik, kan itu bagus. Kami pun juga bertemu dengan berbagai partai, tapi hal itu kami informasikan selalu dengan teman-teman PKB,” ucap Andre di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Dikabarkan Bahas Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKB: Tunggu Cak Imin Ketemu Megawati

Dia menambahkan, kerja sama antara Gerindra dan PKB dalam KKIR dilandasi oleh tingkat kepercayaan yang tinggi.

Andre mengatakan, para kader elite PKB selama ini juga selalu terbuka menyampaikan hasil komunikasinya dengan partai politik (parpol) lain.

“Kami percaya teman-teman PKB solid bersama kami, begitu juga teman-teman PKB percaya Gerindra,” kata dia.

Di sisi lain, Andre kembali menekankan bahwa penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) KKIR merupakan kewenangan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Meskipun, ia tak menampik bahwa koalisi tersebut saat ini juga menerima masukan dari Presiden Joko Widodo untuk urusan bacawapres.

“Apakah Gus Muhaimin yang beliau berdua putuskan (jadi bacawapres) atau nama lainnya, bergantung beliau berdua,” imbuh dia.

Sementara itu, ditemui terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengungkapkan, Muhaimin bakal bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat ini.

Baca juga: PKB: Terlepas Dukung-Mendukung, Kemesraan Prabowo dan Jokowi Ini Baik

Meski begitu, sampai saat ini jadwal pertemuan tersebut masih dirembug oleh kedua belah pihak. Tapi, Huda berharap pertemuan itu bisa dihelat secepatnya.

Huda pun menampik anggapan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari manuver PKB untuk meninggalkan Gerindra.

“Enggak (takut dianggap manuver politik), setahu saya Pak Prabowo juga sudah sempat dijadwalkan ketemu Bu Mega juga kan, tapi juga belum terjadwal. Ya kalau Pak Prabowo enggak bisa ketemu, Muhaimin bisa ketemu lah,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com