Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berpeluang Main Dua Kaki: Tunduk Dukung Ganjar, tapi Tak Lepaskan Prabowo

Kompas.com - 07/07/2023, 12:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpotensi “bermain dia kaki” pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Di satu sisi, Jokowi tunduk pada keputusan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Namun, pada saat bersamaan, kaki tangan orang nomor satu di RI itu mungkin bergerak mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Besar kemungkinan, mengingat ketidaksiapan Jokowi berhadap-hadapan dengan PDI-P dan Megawati, Jokowi akan bermain dua kaki,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2023).

“Atau bisa saja akhirnya mendukung Ganjar, namun sel-sel politik pendukungnya ia lepas dan ia biarkan untuk mendukung Prabowo,” tuturnya.

Baca juga: Bertemu Relawan Prabowo, Projo Ngaku Tak Diperintah Jokowi, tetapi Akan Laporkan Hasilnya

Jika Jokowi sejalan dengan keputusan PDI-P soal capres, kata Umam, mantan Wali Kota Solo itu harusnya tak butuh waktu panjang untuk mengendalikan jaringan massanya supaya mendukung pencapresan Ganjar.

Namun, yang terjadi sebaliknya, ketimbang Ganjar, sejumlah jaringan relawan Jokowi justru menyiratkan dukungan buat Prabowo. Sebutlah relawan Pro Jokowi (Projo).

Menurut Umam, kecenderungan dukungan Projo dan relawan lainnya terhadap Prabowo tak lepas dari restu Jokowi. Ia yakin, jaringan relawan Jokowi tak akan bergerak sendiri tanpa sepengetahuan kepala negara.

“Arah kecenderungan dukungan Projo dan relawan Jokowi lainnya yang mendukung Prabowo merupakan ‘sinyal perlawanan terbuka’ Jokowi pada PDI-P dan Megawati,” ujar Umam.

Baca juga: Ketar-ketir PDI-P di Tengah Desas-desus Dukungan Jokowi buat Prabowo…

Umam pun menilai, sikap diam Jokowi terkait arah dukungannya pada Pemilu Presiden 2024 bisa merugikan PDI-P dan Ganjar.

Sebab, belakangan Jokowi terlihat kian mesra dengan Prabowo. Keduanya semakin intens bertemu empat mata.

Situasi itu pun seolah dimanfaatkan oleh kubu Prabowo. Kedekatan Jokowi dan Prabowo digembar-gemborkan lewat baliho hingga billboard yang tersebar di berbagai penjuru negeri, khususnya di wilayah basis pemilih loyal Jokowi sepertinya di Solo Raya di Jawa Tengah dan wilayah Arek serta Mataraman di Jawa Timur.

Menurut Umam, upaya ini sengaja dilakukan sebagai bagian dari strategi politik Prabowo mengambil alih basis pemilih loyal Jokowi.

“Semakin lama Jokowi bersikap diam dan tidak tegas menunjukkan arah dukungannya, maka Prabowo semakin untung dan Ganjar semakin buntung,” kata Umam.

Oleh karenanya, menurut Umam, jika isu kemesraan Jokowi dan Prabowo ke depan semakin membesar, PDI-P sangat mungkin “menertibkan” Jokowi, agar tegak lurus terhadap keputusan Megawati Soekarnoputri, mendukung pencapresan Ganjar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com