Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Dianggap "Pengganggu" Koalisi PKB-Gerindra, PAN Klaim Menangkan Prabowo di Sumbar pada Pilpres 2019

Kompas.com - 06/07/2023, 21:33 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus mengatakan, pihaknya bukan merupakan pengganggu hubungan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia menerangkan, PAN dan Partai Gerindra merupakan dua partai politik (parpol) yang sudah memiliki kedekatan karena bekerja sama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

“Yang jelas legacy yang dibangun oleh PAN dan Gerindra itu sudah menahun. Jadi siapa pun bisa memahami itu, jadi tidak pantas kalau ada kalimat (pengganggu) itu muncul,” ujar Guspardi pada diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Pastikan Bakal Kunjungi PAN, PDI-P Akui Safari Politik Sempat Terhenti karena Banyak Kegiatan

Ia lantas membandingkan hubungan PAN-Gerindra dengan Gerindra-PKB yang baru terjalin jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bagi Guspardi, PKB sah-sah saja mengeklaim bahwa siapa pun yang bekerja sama dengan mereka, pasti memenangkan pilpres. Tapi, PAN juga memiliki rekam jejak yang positif selama bekerja sama dengan Gerindra.

“Selama ini kan antara Prabowo dengan Zulkifli (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan) dan saya kan orang yang memenangkan Prabowo di Sumatera Barat, fantastis nilainya 85,9 persen. Enggak ada (provinsi) yang melebihi dari itu. (Padahal) Prabowo cuma ke Padang, (sedangkan) Sumbar itu ada 19 kabupaten/kota,” tuturnya.

“Artinya, memang, ya enggak usah saya ungkap lah, mempromosikan saya jadinya,” pungkas dia.

Baca juga: Belum Punya Pilihan Capres, Viva Yoga: PAN Ingin Seiring Sejalan dengan Golkar

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda sempat meminta agar PAN dan Partai Golkar tidak menjadi pihak ketiga yang mengganggu hubungan PKB-Gerindra.

Pasalnya, saat ini kedua parpol tersebut sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dan PKB juga terus mendorong agar ketua umumnya, Muhaimin Iskandar bisa menjadi pasangan Prabowo dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menekankan pihaknya bakal langsung memberikan dukungan pada Prabowo untuk ketiga kalinya jika Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com