Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Kumpulkan Kadernya di GBK 16 Juli dan Bakal Cawapres Anies yang Tak Kunjung Diumumkan

Kompas.com - 05/07/2023, 05:53 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem bakal mengumpulkan 200.000 kadernya dari seluruh wilayah Tanah Air pada Apel Siaga Perubahan yang bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Rencananya, konsolidasi nasional Partai Nasdem itu bakal digelar pada 16 Juli 2023.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah mengungkapkan, perhelatan itu bakal diisi oleh pidato politik dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

"Pidato kebangsaan yang disampaikan terkait dengan kondisi kebangsaan sampai saat ini dan apa yang akan dilakukan Pak Anies ke depan sampai 2024," ujar Charles di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Ratusan Ribu Kader Nasdem Diklaim Bakal Hadiri Apel Siaga Perubahan di GBK pada 16 Juli

Ditemui terpisah, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengungkapkan, perhelatan itu menjadi momen Surya Paloh menilik kesiapan kader untuk mengikuti Pemilu 2024.

“Pak Surya bagaimana mengecek kesiapan kita menghadapi pemilu yang tinggal 8 bulan ini,” kata Sugeng.

Tak ada penentuan cawapres

Anies dan Tim Delapan KPP mengaku telah memiliki satu nama bakal calon wakil presiden (cawapres).

Anggota Tim Delapan KPP Sudirman Said menyebutkan bahwa proses deklarasi sangat mungkin terjadi setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjalankan ibadah haji.

“Kita doakan, mudah-mudahan demikian dan memang artinya waktunya makin dekat dengan pendaftaran dan itu saya kira waktu yang baiklah,” ujar Sudirman di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 21 Juni 2023.

Baca juga: Elite Nasdem Bilang Tak Ada Pengumuman Cawapres Saat Acara di GBK 16 Juli

Anies diketahui berangkat ke Tanah Suci pada 22 Juni 2023 dan bakal kembali ke Tanah Air pada 8 atau 9 Juli 2023.

Namun, Sugeng menyatakan bahwa pengumuman bakal cawapres tak dilakukan pada saat Nasdem menggelar Apel Siaga Perubahan.

“Sama sekali tidak (mengumumkan bacawapres Anies),” ujar Sugeng.

Ia mengatakan, KPP telah sepakat untuk memberi mandat pada Anies untuk memilih dan mengumumkan bakal cawapresnya.

Oleh karena itu, yang mengetahui waktu deklarasi itu hanya Anies semata.

“Kapan akan diumumkan? Itu rasionalitas dan intuisi Pak Anies,” katanya.

Baca juga: Nasdem soal Menpora Diperiksa Kejagung soal Kasus BTS 4G: Proses Mencari Keadilan

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com