Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Nasdem Bilang Tak Ada Pengumuman Cawapres Saat Acara di GBK 16 Juli

Kompas.com - 04/07/2023, 14:52 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menegaskan, tidak ada pengumuman bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan pada acara penguatan pemenangan Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, 16 Juli mendatang.

Ia menyatakan, momentum pengumuman bacawapres hanya diketahui oleh Anies sendiri.

“Sama sekali tidak (mengumumkan bacawapres Anies),” ujar Sugeng di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Nasdem Bakal Bikin Acara Penguatan Pemenangan Anies Baswedan 16 Juli di GBK

Ia menekankan bahwa Anies benar-benar sudah mengantongi satu nama bacawapres. Tapi, Sugeng lagi-lagi enggan memberikan petunjuk tentang siapa figur tersebut.

“Ini (bacawapres Anies) bukan lip service, ini benar-benar (sudah ditentukan) karena itu mekanismenya,” ucap dia.

Terakhir, ia menyatakan bahwa tiga ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sudah menyerahkan mandat pengumuman bacawapres pada Anies.

Baca juga: Pertemuan Anies, Ganjar, dan Puan di Tanah Suci Dinilai Beri Semangat Perdamaian Para Pendukungnya

“Kapan akan diumumkan? Itu rasionalitas dan intuisi Pak Anies,” imbuhnya.

Diketahui Anies tak kunjung mengungkapkan nama bacawapres yang diklaim sudah dikantonginya.

Tim Delapan KPP mengatakan pengumuman bacawapres bakal dilakukan setelah Anies selesai menjalankan ibadah haji.

Sugeng mengungkapkan, Anies bakal kembali ke Tanah Air pada 8 atau 9 Juli 2023.

Sementara itu, Partai Nasdem tiba-tiba mengusulkan putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid sebagai bacawapres Anies.

Sedangkan Demokrat masih kekeh untuk mendorong Anies berpasangan dengan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com