Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Kurban di Pulau Jawa Dinilai Jadi Ajang "Berebut" Suara Tiga Bacapres

Kompas.com - 03/07/2023, 22:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Beberapa di antaranya yang menerima hewan kurban Prabowo, yakni Ponpes Buntet, Habib Empang, Ponpes Suryalaya, Ponpes Albaghdadi, Buya Syakur, Ponpes Daarut Tauhid, Ponpes Daar El Hikam, dan Ponpes At Taqwa.

Kemudian, beberapa organisasi keagamaan yang menerima hewan kurban Prabowo yakni Persis dengan seekor sapi yang beratnya lebih dari 1 ton. PWNU Jawa Barat dan sejumlah PCNU di Jawa Barat. Pengurus wilayah Muhammadiyah di Jawa Barat, termasuk Pengurus HMI dan PMII di wilayah Jawa Barat.

"Harapan kami bahwa dengan diberikannya sumbangan hewan qurban ini kepada masyarakat merupakan sarana kita mudah mengingat untuk tetap peduli kepada sesama. Khususnya dalam mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan yang dijunjung tinggi dalam perayaan Idul Adha," kata Ahmad Muzani.

Ajang "berebut" suara...

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganggap wajar kegiatan ibadah kurban tiga bacapres tersebut diartikan sebagai salah satu strategi pemenangan Pilpres 2024.

Pasalnya, ketiga tokoh itu melakukan hal itu agar publik mengingat mereka. Apalagi, Pulau Jawa dilihat menjadi ceruk suara yang besar untuk pemenangan Pemilu.

"Untuk itu Jawa akan menjadi ajang perebutan, dengan tidak mengurangi daya provokasi wilayah lain," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Dedi kemudian menyoroti bagaimana Anies memilih Kudus sebagai tempat untuk melakukan ibadah kurban.

Baca juga: Nasdem Lirik Yenny Wahid Jadi Bakal Cawapres, Demokrat: Anies yang Tentukan

Menurutnya, Anies cerdik memilih tempat yang dianggap bukan wilayah pemilih PDI-P.

"Jika dikaitkan dengan wilayah kekuasaan partai, maka Kudus tepat dipilih karena ini bukan wilayah PDI-P," jelas dia.

Dedi mengatakan, pemilihan tempat kurban, jika dikaitkan politik memang dianggap wajar dan baik.

Hal ini karena bisa disimbolkan untuk mengungkit popularitas dan ingatan publik terhadap tokoh-tokoh bacapres.

"Anies misalnya, memilih Kudus cukup cerdik, Kudus menjadi satu-satunya kota yang mudah diingat karena miliki sejarah panjang, berkaitan dengan toleransi, kewalian, hingga pusat pendidikan Islam tradisional. Sementara wilayah lain akan menjadi umum," tutur Dedi.

Dedi melanjutkan, untuk Prabowo juga dianggap tepat memilih Jawa Barat dan Jawa Timur sebagai tempat berkurban.

Baca juga: Prabowo 2 Kali Kalah di Pilpres, Gerindra Yakinkan PAN Kali Ini Bakal Menang

Ia menilai, Prabowo mulai memiliki lumbung suara di dua provinsi tersebut.

Sementara itu, terkait dengan Ganjar juga dinilai tepat dengan tidak melupakan basis suaranya di Provinsi Jawa Tengah sebagai tempat dia berkurban.

Terlebih, menurutnya Jawa Tengah juga menjadi salah satu bagian ceruk suara besar untuk Pemilu 2024.

"Dan populasi pemilih wilayah Jawa memang dikuasai Jabar, Jateng dan Jatim," imbuh Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com