Beberapa di antaranya yang menerima hewan kurban Prabowo, yakni Ponpes Buntet, Habib Empang, Ponpes Suryalaya, Ponpes Albaghdadi, Buya Syakur, Ponpes Daarut Tauhid, Ponpes Daar El Hikam, dan Ponpes At Taqwa.
Kemudian, beberapa organisasi keagamaan yang menerima hewan kurban Prabowo yakni Persis dengan seekor sapi yang beratnya lebih dari 1 ton. PWNU Jawa Barat dan sejumlah PCNU di Jawa Barat. Pengurus wilayah Muhammadiyah di Jawa Barat, termasuk Pengurus HMI dan PMII di wilayah Jawa Barat.
"Harapan kami bahwa dengan diberikannya sumbangan hewan qurban ini kepada masyarakat merupakan sarana kita mudah mengingat untuk tetap peduli kepada sesama. Khususnya dalam mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan yang dijunjung tinggi dalam perayaan Idul Adha," kata Ahmad Muzani.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganggap wajar kegiatan ibadah kurban tiga bacapres tersebut diartikan sebagai salah satu strategi pemenangan Pilpres 2024.
Pasalnya, ketiga tokoh itu melakukan hal itu agar publik mengingat mereka. Apalagi, Pulau Jawa dilihat menjadi ceruk suara yang besar untuk pemenangan Pemilu.
"Untuk itu Jawa akan menjadi ajang perebutan, dengan tidak mengurangi daya provokasi wilayah lain," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Dedi kemudian menyoroti bagaimana Anies memilih Kudus sebagai tempat untuk melakukan ibadah kurban.
Baca juga: Nasdem Lirik Yenny Wahid Jadi Bakal Cawapres, Demokrat: Anies yang Tentukan
Menurutnya, Anies cerdik memilih tempat yang dianggap bukan wilayah pemilih PDI-P.
"Jika dikaitkan dengan wilayah kekuasaan partai, maka Kudus tepat dipilih karena ini bukan wilayah PDI-P," jelas dia.
Dedi mengatakan, pemilihan tempat kurban, jika dikaitkan politik memang dianggap wajar dan baik.
Hal ini karena bisa disimbolkan untuk mengungkit popularitas dan ingatan publik terhadap tokoh-tokoh bacapres.
"Anies misalnya, memilih Kudus cukup cerdik, Kudus menjadi satu-satunya kota yang mudah diingat karena miliki sejarah panjang, berkaitan dengan toleransi, kewalian, hingga pusat pendidikan Islam tradisional. Sementara wilayah lain akan menjadi umum," tutur Dedi.
Dedi melanjutkan, untuk Prabowo juga dianggap tepat memilih Jawa Barat dan Jawa Timur sebagai tempat berkurban.
Baca juga: Prabowo 2 Kali Kalah di Pilpres, Gerindra Yakinkan PAN Kali Ini Bakal Menang
Ia menilai, Prabowo mulai memiliki lumbung suara di dua provinsi tersebut.
Sementara itu, terkait dengan Ganjar juga dinilai tepat dengan tidak melupakan basis suaranya di Provinsi Jawa Tengah sebagai tempat dia berkurban.
Terlebih, menurutnya Jawa Tengah juga menjadi salah satu bagian ceruk suara besar untuk Pemilu 2024.
"Dan populasi pemilih wilayah Jawa memang dikuasai Jabar, Jateng dan Jatim," imbuh Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.