"Dukanya, kalau musim hujan udah enggak bisa apa-apa, enggak bisa tampil," katanya lagi.
Baca juga: Area Kota Tua Masih Dipadati Wisatawan di H+4 Lebaran
Mudi berujar, penghasilan sebagai manusia patung tak selalu membuatnya tersenyum. Rezeki lebih banyak mengalir saat hari libur.
Saat musim liburan, biasanya pengunjung Kota Tua lebih ramai dan meningkatkan pendapatanya.
"Kalau hari biasa jarang tampil, hari biasa jarang ke sini. Kan kita lihat posisi dulu di sini, parkiran Bank Mandiri. Kalau kita enggak ada lahan pindah ke sana (sisi yang lain)," sebut Mudi.
Dalam sehari, ia bisa mengantongi uang Rp 100.000. Uang itu, setiap pekan, dikirimkan ke istrinya yang menetap di kampung.
Baca juga: BERITA FOTO: Menikmati Libur Lebaran di Kota Tua Jakarta
"Saya setiap minggu juga pulang ke kampung, kasih uang ke keluarga. Tapi bersyukur aja masih bisa cari makan di sini," jelas Mudi.
Adapun Mudi bersama sekitar 35 orang lainnya tergabung dalam komunitas Seni Karakter Kota Tua (SKKT). Beberapa karakter yang diperankan yakni Jenderal Sudirman, Soekarno-Hatta, hingga Noni Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.