Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mudi Si "Jenderal Sudirman" Kota Tua: Bertemu Turis Asing hingga Foto Bareng Jokowi

Kompas.com - 02/07/2023, 13:51 WIB
Zintan Prihatini,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua di Jakarta Barat tak hanya menjadi lokasi bersejarah yang bisa dikunjungi masyarakat, melainkan juga tempat bagi kaum urban Ibu Kota untuk mengais rezeki.

Salah satunya Mudi (48), perantau asal Pandeglang, Banten, yang sehari-hari menjadi patung Jenderal Sudirman di kawasan Kota Tua. 

"Kegiatannya begini aja, cuman patung doang. Kalau ada yang mau foto layanin, dari kalangan pejabat, orang asing, pokoknya dari mana aja," ujar Mudi saat ditemui Kompas.com di Kota Tua, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Kisah Mudi, 11 Tahun Jadi Jenderal Sudirman di Kota Tua demi Bertahan Hidup di Ibu Kota

Belasan tahun melakoni perannya sebagai tokoh pahlawan nasional, Mudi menyimpan cerita berkesan yang tak akan pernah dilupakannya. Salah satu pertemuan yang paling melekat ialah saat berpose bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang paling berkesan itu foto sama pejabat-pejabat yang belum pernah dari kecil," ungkap Mudi.

"Baru itu (saat menjadi manusia patung) ketemu pejabat-pejabat tertinggi, Anies Baswedan, Pak Jokowi, Erick Tohir," lanjutnya lagi.

Baca juga: Kisah Rifa-Kayla Berpacaran di Kota Tua: Main Sepeda meski Diterpa Cuaca Panas

Mudi berkelakar, kala itu Jokowi sempat terkejut lantaran sosoknya bak patung. Berbusana serba hitam dan wajah yang dicat hitam, Mudi memang menyerupai patung Jenderal Sudirman.

"Kaget dia, seakan-akan mirip patung. Kami kan kalau dari kejauhan mirip patung," tuturnya diiringi tawa ringan.

Sudah 11 tahun terakhir Mudi mencari uang dengan menjadi patung.

"Saya kira-kira masuk ke wilayah Kota Tua dari tahun 2005. Saya menjadi manusia patung dari tahun 2012 sampai sekarang. Udah 11 tahun, udah lama," terang Mudi.

Ayah tiga anak ini rela melakukan apa pun untuk menghidupi keluarganya di kampung. Sebelum menjadi manusia patung, dia juga sempat berjualan es teh manis di sekitar Museum Fatahillah.

Baca juga: Tak Hanya Jalan-jalan, Pengunjung Juga Bisa Belajar Sejarah saat Keliling Kota Tua Jakarta

"Saya asli dari Banten merantau ke Jakarta, mencari sesuap nasi untuk keluarga yang ada di kampung," paparnya.

Mudi yang kala itu tengah beristirahat sesekali melihat ke arah jalanan di hadapannya. Teriknya sinar matahari membuat kakek dari lima cucu ini memilih duduk sejenak di pinggir gedung yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Menurut Mudi, tinggal di Ibu Kota tak selalu menyenangkan.

"Kita tinggal di Jakarta ini banyak suka dukanya. Sukanya seperti bekerja sehari-hari begini jadi pahlawan Jenderal Sudirman di Kota Tua. Kalau rame lumayan pendapatan," imbuh dia.

"Dukanya, kalau musim hujan udah enggak bisa apa-apa, enggak bisa tampil," katanya lagi.

Baca juga: Area Kota Tua Masih Dipadati Wisatawan di H+4 Lebaran

Mudi berujar, penghasilan sebagai manusia patung tak selalu membuatnya tersenyum. Rezeki lebih banyak mengalir saat hari libur.

Saat musim liburan, biasanya pengunjung Kota Tua lebih ramai dan meningkatkan pendapatanya.

"Kalau hari biasa jarang tampil, hari biasa jarang ke sini. Kan kita lihat posisi dulu di sini, parkiran Bank Mandiri. Kalau kita enggak ada lahan pindah ke sana (sisi yang lain)," sebut Mudi.

Dalam sehari, ia bisa mengantongi uang Rp 100.000. Uang itu, setiap pekan, dikirimkan ke istrinya yang menetap di kampung.

Baca juga: BERITA FOTO: Menikmati Libur Lebaran di Kota Tua Jakarta

"Saya setiap minggu juga pulang ke kampung, kasih uang ke keluarga. Tapi bersyukur aja masih bisa cari makan di sini," jelas Mudi.

Adapun Mudi bersama sekitar 35 orang lainnya tergabung dalam komunitas Seni Karakter Kota Tua (SKKT). Beberapa karakter yang diperankan yakni Jenderal Sudirman, Soekarno-Hatta, hingga Noni Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com