Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Bakal Tentukan Sikap Terkait Pilpres dan Koalisi Paling Lambat Agustus

Kompas.com - 27/06/2023, 19:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partainya akan memutuskan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, termasuk soal koalisi mengahadapi Pemilu 2024, paling lambat pada Agustus 2023.

Hal ini disampaikan saat ditanya soal pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di acara puncak Bulan Bung Karno (BBK) kepada tiga ketua umum partai politik (parpol) yang masih berpikir panjang untuk ikut kerja sama politik dengan PDI-P mengusung bakal capres Ganjar Pranowo.

Adapun tiga ketua umum itu adalah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang mewakili Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Yang jelas, memang sampai saat ini Golkar belum menentukan sikap. Jadi masih enggak mau buru-burulah, tenang-tenang paling telat bulan Agustus lah," kata Nurul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Golkar Ingin Lebih dari Dua Pasangan Calon

Nurul mengaku tak tahu pernyataan Megawati pada acara puncak BBK ditujukan kepada ketum parpol yang mana, meski Airlangga turut hadir dalam acara tersebut.

"Saya tidak tahu ditujukan kepada siapa ya, karena kan yang disebut tiga partai yang pendukung yang sudah fiks. Kalau undangannya sendiri ada Bapak Ketua Umum kami. Kemudian ada partai-partai lain yang disebutkan malu-malu kucing saya tidak tahu itu ditujukan kepada siapa," ujar dia.

Lebih lanjut, Nurul menilai, koalisi yang ada saat ini masih dinamis. Golkar, lanjutnya, masih menunggu berbagai dinamika politik yang ada ke depannya. Meski, Partai Golkar sempat mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu bersama PPP dan PAN.

"Kalau kata ketua umum kami sih, dua bulan inilah kita akan tentukan kita mau berkoalisi dengan siapa begitu," imbuh anggota Komisi I DPR ini.

Baca juga: Disebut Ikut Dukung Prabowo, Golkar Mengaku Masih Mau Pilih-pilih

Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan ada tiga partai politik yang masih pikir-pikir untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Hal ini ia sampaikan saat berpidato dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

"Kalau di sini ada tiga (partai politik) itu yang saya bilang ya katakan lagi 'mikir mikir dulu dah'," kata Megawati, Sabtu siang.

Megawati tidak menyebutkan partai politik yang ia maksud. Namun, diketahui bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menghadiri acara ini.

"Tapi ya saya bilang enggak apa-apa, mau ikut boleh, enggak ikut ya enggak apa-apa. Betul enggak?" ujar Megawati.

Megawati melanjutkan, PDI-P sesungguhnya bisa mencalonkan presiden dan wakil presidennya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai politik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com