Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tinjau Pelaksanaan Haji, DPR Imbau Jemaah Istirahat Cukup dan Periksa Kesehatan

Kompas.com - 26/06/2023, 10:04 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ashabul Kahfi mengimbau para jemaah haji Indonesia untuk beristirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan memeriksakan kesehatan kepada petugas kesehatan yang disiapkan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Selain itu, Ashabul juga meminta para jemaah untuk tidak memforsir tenaga untuk mengerjakan amalan-amalan sunah.

Pasanya, kata dia, kegiatan yang paling penting dalam berhaji adalah ketika wukuf di Arafah yang akan segera dilaksanakan.

Ashabul mengatakan itu saat memimpin rapat kerja (raker) Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR dengan Kemenag di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023).

Legislator daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) I itu menambahkan, pihaknya sudah meninjau kondisi lapangan untuk melihat berbagai fasilitas pendukung yang telah disiapkan untuk jemaah haji lanjut usia (lansia).

Baca juga: Timwas Haji DPR Temukan Sejumlah Keluhan Jemaah Haji

“Misalnya, tadi menurut Kemenag sudah menyiapkan mobil golf sebanyak 40 unit. Bahkan, rencananya akan ditambah menjadi 20 unit,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Ashabul juga mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal-hal yang memang perlu diantisipasi ketika puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) kepada kementerian-kementerian terkait.

“Kami sudah sampaikan semua kepada Pak Menteri hasil dari peninjauan kami. Alhamdulillah hari ini dari informasi dari Pak Menteri termasuk dari Kemenkes 99 persen semua persiapan sudah siap semua, seperti komponen tenda, ketersediaan air, dan lainnya,” ungkap politisi dari fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skema bagi jemaah haji lansia.

"Lansia yang masih mampu akan didampingi petugas. Jemaah yang tidak memiliki kemampuan untuk tidak memaksakan diri. Sebab, selain berisiko bagi diri sendiri, hal ini juga bisa merugikan jemaah lain," tuturnya.

Baca juga: Timwas Haji DPR RI: Jumlah Bus Ramah bagi Jemaah Lansia dan Difabel Masih Minim

Lebih lanjut, Yaqut mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rencana safari bagi jemaah haji yang melaksanakan wukuf di Arafah. Jika jemaah tidak kuat menjalani safari wukuf, Kemenag telah menyiapkan badal haji, termasuk saat proses lempar jumrah di Jemarat.

"Kegiatannya cukup berat, terutama dari segi jarak. Untuk itu, kami mengimbau jemaah lansia yang tidak kuat agar tidak memaksakan diri dan lebih baik dibadalkan atau diwakilkan," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com