Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendekatan Meja Makan ala Jokowi Ketika Menjamu Ganjar dan Prabowo

Kompas.com - 20/06/2023, 01:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu bertemu dengan dua bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Adapun pertemuan Jokowi dan Ganjar berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Sedangkan perjumpaan Jokowi dengan Prabowo terjadi di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023).

Kendati perjumpaan keduanya terjadi di waktu yang berbeda, pertemuan Jokowi dengan Ganjar dan Prabowo memiliki momen yang sama, yakni Jokowi sama-sama menjamu Ganjar dan Prabowo di meja makan.

Bicara politik

Presiden Joko Widodo menjamu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).Instagram @ganjar_pranowo Presiden Joko Widodo menjamu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Dalam pertemuannya dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Ganjar tidak menampik ketika ditanya apakah dalam pertemuan tersebut juga membahas politik.

Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, selalu ada pembahasan politik ketika bertemu dengan Jokowi.

"Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu Pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu (politik)," ujar Ganjar dilansir dari siaran pers, Selasa.

Baca juga: Ganjar Pranowo Bertemu Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bicara Empat Mata

Dalam pertemuan itu, menurut Ganjar, Jokowi juga menyampaikan soal adanya komunikasi dengan beberapa partai.

Menurutnya, Presiden selalu memantau pergerakan itu setiap hari.

"Jadi, saat pimpinan partai ketemu partai lain, beliau selalu memantau. Tadi beliau tanya saya, 'Tahu berita itu (pertemuan antarpimpinan partai) tidak, Pak Gub?' Saya jawab, 'Memantau, Pak"," kata Ganjar.

"Kata beliau tadi, itu bagus untuk demokrasi di Indonesia. Ya selalu ada perbincangan politik kalau bertemu Pak Jokowi," ujarnya lagi.

Berkesan

Presiden Joko Widodo menjamu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023).
Instagram @prabowo Presiden Joko Widodo menjamu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023).
Beberapa hari berselang, giliran Jokowi menjamu Prabowo di Istana Bogor, Minggu kemarin.

Tak lupa, pertemuan ini berlangsung di meja makan, lengkap dengan sajian hidangan yang telah disiapkan.

Momen pertemuan tersebut dibagikan Menteri Pertahanan (Menhan) melalui akun Instagram-nya, @Prabowo.

Dalam unggahannya, Prabowo membubuhkan keterangan foto, "Istana Bogor". Keterangan foto ini menunjukkan bahwa pertemuan keduanya terjadi di Istana Bogor.

Baca juga: Prabowo Sebut Makan Siangnya dengan Jokowi Berkesan: Kalau Pemimpin Senyum Berarti Situasi Baik

Prabowo mengakui bahwa pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor sangatlah berkesan untuk dirinya.

"Pertemuan hari itu membawa kesan,” kata Prabowo yang disusul gelak tawa ketika ditemui di Kantor Kemenenterian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Prabowo mengatakan, pertemuan kemarin merupakan pertemuan antara Kepala Negara dan Menhan.

"Pokoknya tenang saja, situasi baik dan aman. Kalau pemimpin-pemimpin senyum, berarti situasinya baik. Oke?" imbuh Prabowo.

Cara lama

Pendekatan meja malam yang dilakukan bukanlah hal baru.

Saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pernah melakukan pendekatan "politik meja makan". Cara ini dilakukan guna meredam warga yang menolak program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Contohnya, pada pertengahan 2013, ratusan mahasiswa Stikom Intersudi menolak revitalisasi Waduk Pluit yang diinisiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Lantas, Jokowi pun mengajak para penolak makan bersama, sembari menjelaskan alasan mengapa Waduk Pluit mesti direvitalisasi.

Kala itu, Jokowi menjelaskan, suatu program kebijakan haruslah disertai dengan manajemen lapangan yang baik.

Jika menemui suatu masalah, hendaknya bukan tindakan represif yang dipilih, melainkan komunikasi.

"Misalnya warga Waduk Pluit, kita sudah bertemu berkali-kali, tapi masih ada masalah. Ya, saya ajak makan saja," ujar Jokowi, Rabu (19/6/2013).

Jokowi mengakui bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa saja menggunakan jalur cepat lewat tindakan represif main gusur, main usir, serta main bangun. Namun, aksi itu bukan bagian dari kebudayaan Indonesia.

Menurut Jokowi, meski memerlukan proses yang tidak sebentar, pendekatan politik meja makan dianggap ampuh meredam penolakan warga atas programnya.

Buktinya, kata Jokowi, gelombang penolakan warga sekitar Waduk Pluit berhalan mulai menyusut. Bahkan, warga mulai bersedia pindah ke rumah susun sewa sederhana.

(Penulis: Dian Erika Nugraheny, Nirmala Maulana Achmad, Fabian Januarius Kuwado | Editor: Dani Prabowo, Ana Shofiana Syatiri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com