Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Salami Pemain Timnas Indonesia Usai Laga Lawan Argentina

Kompas.com - 19/06/2023, 22:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghampiri pemain tim nasional (timnas) Indonesia selepas pertandingan melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (19/6/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, seusai peluit panjang ditiupkan, para pemain Indonesia mulanya bersalaman dengan pemain Argentina.

Kemudian, mereka didampingi pelatih Shin Tae Yong berjalan ke arah tribun timur SUGBK tempat Jokowi dan sejumlah pejabat menyaksikan pertandingan.

Tak lama kemudian, Jokowi turun dari tempat duduknya ke lapangan dan menyalami para pemain dan staf kepelatihan satu per satu.

Baca juga: Hasil Indonesia Vs Argentina 0-2: Garuda Melawan, Sang Juara Dunia Menang

Skuad Indonesia pun terlihat membentuk lingkaran seperti tengah mendengarkan pesan dari Jokowi.

Aksi Jokowi turun ke lapangan ini disambut sorak sorai penonton yang memenuhi stadion GBK.

Ketika Jokowi menyalami pemain, para penonton meneriakkan nama Jokowi berkali-kali.

"Jokowi! Jokowi! Jokowi!" teriak penonton.

Baca juga: Indonesia Vs Argentina: Jokowi dan Prabowo Ikut Bikin Ombak di GBK

Selain Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo juga ikut menyaksikan pertandingan ini.

Bahkan, keduanya sempat terlihat ikut dalam kemeriahan penontotn dengan membuat gerakan "ombak".

 

Sementara itu, pertandingan Indonesia vs Argentina berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan skuad La Albiceleste.

Tim Tango menang berkat sepasang gol yang dibukukan oleh Leandro Parades (38') dan Cristian Romero (55').

Baca juga: Indonesia Vs Argentina 0-2: Asnawi Tak Jadi Lawan Messi, Ampuh Matikan Garnacho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com